Aktor Intelektual Penyiram Air Keras ke Wartawan Ditangkap

MEDAN, suarapembaharuan.com - Aktor intelektual penyiraman air keras terhadap pemimpin redaksi jelajahperkara.com, Persada Bhayangkara Sembiring, akhirnya berhasil ditangkap.


Istimewa

Tersangka berinisial SNS (49), yang diduga sebagai bandar perjudian di Tuntungan, ditangkap polisi dari tempat persembunyiannya di kawasan Namo Gajah, Kecarmatan Medan Tuntungan.  


Dengan penangkapan terhadap SNS itu, jumlah tersangka yang ditangkap polisi atas kasus penyiraman air keras, yang mengakibatkan wajah Persada Bhayangkara melepuh tersebut, menjadi 5 orang.


"Tersangka yang diduga sebagai aktor intelektual penyiraman air keras ke wartawan ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Markas Polrestabes Medan," ujar seorang perwira polisi, Minggu (1/8/2021).


Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung mengatakan, pihaknya sudah menangkap 4 orang terduga pelaku itu.


"Mereka yang diamankan masih menjalani pemeriksaan untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut," ujar Rafles Langgak Putra, Rabu (28/7/2021) lalu.


"Masih dikembangkan untuk mengejar tersangka lainnya. Informasi lebih lanjut akan disampaikan secara resmi nantinya," jelas Rafles.


Istimewa

Rafles meyampaikan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka lain yang terlibat dalam kasus penyiraman air keras terhadap Persada Bhayangkara Sembiring.


Seperti diketahui, aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Korban kali ini menimpa Pimpinan Redaksi media online jelajahperkara.com, Persada Bhayangkara Sembiring (25).


Korban menggelupur setelah wajahnya disiram air keras oleh orang tak dikenal ei Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan,  persisnya dekat sebuah Rumah Makan BPK Tesalonika, Kota Medan.


Peristiwa itu terjadi Minggu (25/7/2021) malam sekitar 21.40 WIB. Kemudian sekitar pukul 22:30 WIB, korban tersebut dilarikan ke RS Adam Malik di Jalan Bunga Lau No 17 Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. 


Korban dikarikan  ke RS Adam Malik rekan satu profesi wartawan, Bonni T Manullang. Kekerasan terhadap Persada Bhayangkara Sembiring ini diduga berkaitan dengan pemberitaan maraknya perjudian.


Dapat dijelaskan sedikit, sekira pukul 22:00 WIB korban menelepon Bonni T Manullang meminta untuk datang ke TKP dengan maksud meminta pertolongan karena ada 2 orang pria menyiramkan air keras di bagian wajahnya oleh OTK (Orang Tidak Kenal).


Sesaat setelah ditelepon korban, maka Bonni T Manullang bergegas dan pergi meluncur secepat mungkim kelokasi TKP yang dimaksud. 


Dan tiba di TKP korban langsung dilarikan ke RS Adam Malik dengan menggunakan sepeda motor guna mendapatkan tindakan pertama penanganan tim medis di RS.


"Saya ditelepon dia, katanya ada yang menyiramkan air keras diwajahnya di Simpang Selayang, dan meminta saya datang ke lokasi untuk meminta pertolongan. Kemudian setelah saya tiba di TKP langsung saya bawa ke RS Adam Malik menggunakan sepeda motor," ujar Bonni Manullang di RS Adam Malik pada Minggu (25/7/2021) malam.


Memurut keterangan korban diduga pelaku penyiraman air keras tersebut menggunakan sepeda motor jenis Viksion dengan perawakan tinggi kurus dengan berboncengan.


Sebelumnya kata korban, dia ada janjian bertemu dengan seseorang berinisial HST di Simpang Selayang.


Tiba dilokasi pertemuan, korban turun dari sepeda motornya dan menunggu dipinggir jalan, namun HST belum tiba dilokasi. Tidak berselang lama, tiba - tiba datang 2 orang pria mendekat dengan menggunakan sepeda motor jenis viksion. 


Tanpa berbicara apa apa satu orang pria itu turun dari motornya dan langsung menyiramkan sesuatu ke bagian wajahnya yang belakangan diketahui adalah Air Keras.


Untuk kondisi korban setelah wajah disiran air keras, tampak sangat parah, mengerikan disekitar wajah tersiram air keras, wajah langsung bengkak (tembem) dan menguning, tapi tidak sampai melepuh. 


Tetapi setelah ditangani tim medis kondisi fisik sudah semakin baik dan bisa melihat. Dan keluarga korban sudah menunggu serta memperhatikan perkembangan kesehatannya korban di RS.


Dan sampai saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihak Polsek Medan Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara. 


Bahkan, tim Inafis sudah datang ke TKP serta ke RS Adam Malik dengan mendata maupun meminta keterangan dari korban.


Untuk sementara, motif kejadian ini diduga terkait dengan suatu pemberitaan tentang tindak pidana perjudian yang kian menggila dan menggurita di Kota Medan maupun daerah lain di Sumatera Utara.


Dan, korban ini sejauh yang diketahui adalah termasuk salah satu wartawan yang selalu aktif memberitakan perjudian di Kota Medan dan daerah lain.




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama