Densus 88 'Ganyang' Jaringan Teroris di Medan

MEDAN, suarapembaharuan.com - Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 dikabarkan melakukan operasi penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris dari lokasi terpisah di Medan, Sunatera Utara (Sumut, Jumat (13/8/2021).


Ilustrasi

Berdasarkan informasi, tiga di antara terduga teroris itu ditangkap petugas di kawasan Sei Mencirim, Sunggal. Sedangkan kelompok lainnya diringkus petugas antiteror di Lingkungan XI, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor.


Penangkapan ini mengundang kehebohan warga sekitar Jalan Tritura, Lingkungan XI, Kecamatan Medan Johor. Polisi berpakaian sipil mengamankan seorang pria berinisial H berusia sekitar 30 tahun dan berprofesi sebagai penjual sate keliling.


“Sekitar pukul 09.00 WIB, sejumlah orang berpakaian preman dan berbadan tegap terlihat mengamankan seorang pria yang selama ini diketahui sebagai penjual sate,” sebut warga yang tidak bersedia menyebut namanya.


Menurut warga, H merupakan menantu penghuni/pemilik salah satu rumah di Lingkungan XI, Medan Johor. H disebut kurang bermasyarakat dan terkesan sangat tertutup.


Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Yusmidar, mengakui adanya penangkapan terduga teroris tersebut di sekitar tempat tinggalnya.


“Benar, pagi tadi saya ditelpon dengan orang Brimob. Saya disuruh mendampingi mereka saat mengamankan H,” ujarnya.


Dia menyebut, H diamankan sejumlah petugas berbadan tegap sekitar pukul 09.00 WIB.


“Sekitar pukul 9 pagi lah diamankan. Yang dibawa cuma H. Kalau untuk barang bukti yang saya lihat, sepeda motor dan HP saja yang dibawa,” ungkapnya.


Dia memastikan H bukan warganya. Namun, H yang diperkirakannya masih berusia 30-an tahun sering berkunjung ke rumah mertuanya di lingkungan tersebut.


“Kalau yang diamankan itu bukan warga saya. Namun, dia datang ke rumah mertuanya. Nah, mertuanya itu warga saya. Dia diamankan saat beli sarapan di kawasan rumah mertuanya. Jadi polisi bawa dia ke rumah mertuanya,” bebernya.


Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku belum memperoleh informasi atau data penangkapan terduga teroris tersebut di Medan.


“Saya belum dapat keterangan apapun tentang penangkapan itu. Biasanya, kalau (maksudnya penangkapan) belum ada keterangan, karena masih pengembangan,” jelas Hadi.




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama