Kabin Canggih untuk Amenitas Pengunjung di Toba Caldera Resort



MEDAN,suarapembaharuan.com– Destinasi glamour camping (Glamping) The Kaldera Toba Nomadic Escape di Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatra Utara semakin apik. Pembangunan di atas lahan Toba Caldera Resort itu terus digeber oleh pemerintah melalu Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).


Berbagai fasilitas disematkan di atas lahan itu. Teranyar, hunian Bobocabin Signature Toba dibangun sebagai amenitas untuk pengunjung yang ingin bermalam di sana.

“Ini adalah kerjasama kami dengan Bobobox. Sebuah perusahaan property-technology atau prop-tech yang fokus untuk penyediaan fasilitas beristirahat dengan dukungan teknologi terdepan,” ujar Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan, Sabtu (30/7/2021).

Saat ini ada empat kabin yang sudah ditempati. Menyusul sekitar 26 kabin yang segera dibangun.

Letaknya, di tepian bukit yang menghadap langsung ke Danau Toba. Bisa kebayang bagaimana bersantai di dalam kabin dengan pemandangan Danau Toba yang aduhai. Apalagi bersama pasangan terkasih. Jika malam hari, pengunjung juga bisa memandangi bintang. Karena, sebagian atap kabin dibikin transparan.

“Konsepnya sangat sesuai dengan lokasi kita. Jadi pengunjung bisa dekat dengan alam. Pembangunan Bobocabin ini juga dirancang tidak merusak alam,” kata Jimmy.

Dari tampilan dan nuansa yang ditawarkan, Bobocabin sangat cocok untuk pengantin baru yang ingin berbulan madu dengan konsep alam. Kebayangkan, bermesraan ditemani dengan suasana alam yang begitu asri.

Lokasi kabin yang dibikin strategis memang menjadi daya tarik. Sangat cocok untuk pasangan yang baru saja menikah. Apalagi bagi pehobi kemping yang ingin merasakan kenyamanan di alam dengan teknologi modern. Bobocabin juga sangat cocok dijadikan tempat untuk self healing. Melarikan diri sejenak dari hiruk pikuk kota untuk meningkatkan imunitas di tengah pandemik COVID-19.

Untuk kenyamanan dan kemudahan pengunjung, setiap kabin dilengkapi dengan kecanggihan. Berbagai fitur berbasis Internet of Things (IoT) disematkan di setiap kabin. Fitur yang paling menarik adalah smart windows. Jendela kaca yang lebar itu bisa diatur transparan dan samar.

Selain itu, fitur lainnya antara lain mood lamps, dan Bluetooth Audio Speaker yang dapat dikendalikan langsung dari aplikasi di ponsel pengunjung. Kabin juga sudah dilengkapi sambungan internet nirkabel. Di pelataran kabin, terdapat fasilitas api unggun dengan beberapa kursi yang dibikin dari balok kayu.

“Teknologi canggih ini menjadi salah satu daya tarik. Jadi mulai dari pemesanan hingga ke dalam kabin bisa mengandalkan ponsel pintar,” ungkap Jimmy.

Masing-masing kabin diberikan jarak yang ideal demi kenyamanan pengunjung. Dengan begitu, para pengunjung bisa tetap mendapatkan nuansa beristirahat dan berpetualang secara personal meskipun berada di lingkungan alam terbuka.

“Kenyamanan memang menjadi prioritas utama. Pengunjung juga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas lainnya di The Kaldera Toba Nomadic Escape,” kata Jimmy.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pembangunan hotel kapsul Bobocabin menjadi salah satu langkah percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba. Mengingat Danau Toba merupakan salah satu dari Destinasi Super Prioritas yang kami fokuskan selama ini.

“Ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam pemulihan sektor Parekraf nasional. Serta sejalan dengan konsep 3G yang diinisiasi Kemenparekraf. Yakni Gercep (gerak cepat), program ini 3 bulan lalu kami canangkan dan kini hampir rampung. Kemudian Geber (gerak bersama), kami bekerjasama dengan Bobobox sebagai investor. Dan terakhir Gaspol (garap semua potensi lapangan kerja) dengan harapan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ungkap Sandi.(rel)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama