Kunjungan ke Medan, Kapolri: Lokasi Isoter Lebih Aman untuk Masyarakat

MEDAN, suarapembaharuan.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-18 agar memilih untuk menjalani isolasi di lokasi isolasi terpusat (Isoter).


Istimewa

Kapolri Listyo mengatakan, lokasi isoter jauh lebih aman dan nyaman sebagai tempat isolasi bagi pasien yang terpapar virus corona. Isolasi mandiri di rumah justru berpotensi menimbulkan penularan ke keluarga.


Kapolri Listyo memberikan imbauan itu saat memimpin rapat bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang diikuti oleh  Forum Komuniasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Medan, Sabtu (14/8/2021).


“Kita menyarankan masyarakat yang Isoman untuk melakukan isolasi di isoter yang telah disediakan. Di lokasi isoter pasien langsung dalam pengawasan tenaga kesehatan,” kata Sigit dalam arahannya.


Mantan Kapolda Banten ini juga menyatakan, dengan isolasi di isoter, maka hal itu dapat melindungi keluarga dan kerabat dari paparan virus corona. 


Selain itu, isoter juga dilengkapi dengan segala fasilitas yang membuat masyarakat merasa nyaman dan tenang. Sehingga pemulihan bakal cepat terjadi.


Oleh sebab itu, Sigit mendorong Forkopimda Medan, untuk menambah jumlah lokasi isoter dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada. Serta, melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa isolasi di isoter lebih baik untuk percepatan pemulihan.


“Menambah tempat tidur di isolasi terpadu dengan memanfaatkan Balai Diklat, GOR dan Gedung sekolah. Mengimbau dan mengajak masyarakat yang Isoman untuk melakukan isolasi di isoter yang telah disediakan,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.


Disisi lain, Sigit menekankan kepada Forkopimda Medan untuk menjaga momentum pertumbuhan perekonomian di tengah oandemi, dengan tetap menerapkan strategi pengendalian virus corona. 


Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen. Sedangkan, Sumut perekonomiannya mulai tumbuh sekira 4,95 persen di saat pandemi Covid-19.


“Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kami jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal,” ucap Sigit.


Strategi mitigasi atau pengendalian Covid-19 yang harus diperkuat antara lain, protokol kesehatan yang ketat seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Dan terakhir, adalah melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi.


Dalam kunjungan kerjanya ke Medan, Panglima dan Kapolri juga menyempatkan melakukan peninjauan langsung ke salah satu lokasi isoter di Hotel Soechi. Mereka melakukan pemantauan terkait dengan proses atau alur penanganan warga yang terpapar virus corona.


Di tempat isoter itu, terdapat sejumlah fasilitas yang tersedia, diantaranya adalah, jumlah kamar dan tempat tidur sebanyak 247. Lalu, tabung oksigen berukuran besar sebanyak 50 tabung, sehingga diyakini, kebutuhan oksigen masih mencukup.


Adapun mekanisme Isoter, yaitu pasien suspect Covid-19 atau pasien dengan hasil Swab Antigen positif atau PCR datang ke pendaftaran untuk segera ditangani dokter dan perawat.


Melakukan skrining terhadap pasien. Kriteria pasien isoter yang diterima, OTG atau memiliki keluhan ringan dengan saturasi oksigen 90 persen. Apabila memenuhi kriteria lanjut isolasi sampai 10 sampai dengan 14 hari. 


Jika terjadi perburukan atau muncul gejala lainnya seperti saturasi oksigen 90%, langsung dilakukan rujukan ke RS lainnya yang tersedia kamar. 




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama