Perang Lawan Covid-19, Panglima TNI: Kita Harus Memahami Kekuatan dan Kelemahan Musuh

Reporter : Ricardo Sinaga

Editor      : Andrean


MEDAN, suarapembaharuan.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut peperangan akan dimenangkan jika memahami karakteristik, kekuatan dan kelemahan musuh. Selain itu juga kekuatan pasukan, logistik dan amunisi harus disiapkan dengan baik. 

 Panglima TNI pimpin rapat penanganan Covid-19 bersama Kapolri di Medan. (Foto: Istimewa)

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI saat memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit  yang diikuti jajaran Forkopimda Sumatra Utara di Santika Convention Center Medan, Sabtu (14/8/2021). 


"Kita akan memenangkan perang jika memahami dan menguasai karakteristik musuh (Covid-19). Kekuatan musuh serta kelemahan dari musuh. Tentunya di samping hal tersebut, kekuatan pasukan, logistik dan amunisi harus kita persiapkan dengan baik," ujar Hadi, Sabtu (14/8/2021).


Panglima TNI menjelaskan, seluruh pihak mengetahui Covid-19 merupakan ancaman global, musuh yang tidak terlihat. Oleh karena itu, dia mengingatkan sudah menjadi tugas semua seluruh komponen bangsa untuk bersama memutus mata rantai Covid-19.


"Menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden Jokowi agar segenap komponen bangsa fokus menurunkan indeks mobilitas, meningkatkan testing dan tracing, menyiapkan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) dan mempercepat vaksinasi," katanya.


Lebih lanjut, Panglima TNI menyampaikan saat ini masyarakat harus beralih ke budaya baru dengan selalu menggunakan masker dan melaksanakan isolasi mandiri (Isoman) saat merasa tidak enak badan.


Dia menekankan agar TNI-Polri bersama pemerintah dan segenap komponen masyarakat terus menegakkan disiplin prokes.


"Pangdam dan Kapolda agar terus membantu dengan menerjunkan prajurit TNI dan anggota Polri untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka konfirmasi Covid-19 di wilayah Sumut," ucapnya.


Hadi juga menekankan tracing kontak erat harus dilaksanakan. Menurutnya, persiapan Isoter harus dimaksimalkan dengan dukungan yang sesuai kebutuhan pasien. Termasuk fasilitas dan obat-obatan pendukung.


Dia memaparkan, vaksinasi juga harus disiapkan dengan cukup di wilayah Medan sebagai amunisi untuk melawan Covid-19. Kegiatan dilanjutkan Panglima TNI dan Kapolri meninjau penggunaan dari aplikasi Silacak yang diawaki Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas. 


Dalam kegiatan ini Panglima TNI mengapresiasi sinergi Empat Pilar yang dipimpin oleh Lurah Mangga Wandro Malau.


Wandro menjelaskan terkait sinergi empat pilar dalam penggunaan aplikasi Silacak. Bahkan dijelaskan jika warga yang tidak berkenan di tracing maka rumahnya akan ditempelkan stiker. Selain itu, empat pilar memasang CCTV untuk memantau para warga yang isoman.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama