Sandiaga Uno Dinilai sebagai Pemimpin Idaman Kaum Milenial

BALI, suarapembaharuan.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dinilai sebagai menteri paling muda yang menjadi idaman para kaum milenial. Hal ìtu diungkapkan oleh penari Barong usai menyambut sang menteri. 


Teks foto: Menparekraf Sandiaga Uno disambut tarian barong saat mrngunjungi Bali.

Sang penari Ida Bagus Made Kesawa Telaga menuturkan, dirinya tidak akan sanggup bicara sehabis menari barong bila tidak dihadapan Sandiaga Uno. 


Menurutnya, tarian yang dibawakannya melambangkan prajurit. Karena Desa Carangsari adalah desa tempat kelahiran pahlawan nasional Asal Bali I Gusti Ngurah Rai. 


"Saya mau menunjukkan kalau saya mewakili generasi milenial, dan kalau bukan karena bapak yang menjadi inspiratif kaum milenial makanya saya mau bicara," katanya. 


Kunjungan Sandi disambut dengan tarian barongsai yang dipersembahkan oleh remaja berusia 15 tahun. Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Carangsari mengungkapkan, tarian apa yang ada dengam tarian itu menunkukam kalau Bali adalah tempat yang pluralism dimana semua budaya ada di Pulau Dewata ini. 


“Ini menunjukan kalau semua Bali tempatnya semua akulturasi budaya,” katanya dalam kunjungannya. 


Dia menegaskan, dengan adanya tarian Barongsai yang dilakukan oleh remaja menunjukan kalau anak-anak juga bisa diajak untuk meletarikan budaya sehingga budaya jenis ini tidak akan punah dan terus lestari.


Istimewa

Salah seorang anak milenial ini mengungkapkan, kalau dia kagum dengan Sandiaga Uno baik dalam perjuangannya untuk bisa sampai saat ini. 


Menurutnya, Sandi adalah inspirasinya untuk tetap memajukan bangsa ini. Dia juga meminta kepada Menteri Sandi untuk bisa memotivasi dirinya sebagai remaja untuk bisa terus melestarikan budaya. 


Dalam kunjungannya itu, Menteri Sandi juga disambut dengan tari topeng Tugek Carangsari yang diciptakan dan dipopulerkan Maestro I Gusti Ngurah Widya, yang saat ini berusia 75 tahun.


Di desa tersebut, Sandi juga menemukan adanya Wayang Kulit Paruwe, Wayang Ramoyane, Barongsai, Tarian Hanoman, Barangket, gamelan khas Bali, Barong landung yaitu Kisah Cinta Raja Bali Sri Jaya Pangus dengan Ratu Gede keturunan Tionghoa Cina. 


Ada juga  peninggalan sejarah Puri Agung Carangsari yang merupakan kediaman I Gusti Ngurah Rai dan Para Agung Kesatria, Monumen I Gusti Ngurah Rai, Cagar Budaya Pura Puseh Kangin.


Kemudian Kampung Nyama Toko penduduk keturunan Tionghoa Cina, Gereja, Semang Tuo atau petilasan keturunan Tionghoa. “Jadi desa ini kaya akan budaya, semua budaya ada di desa ini,” tukasnya.


Kategori : News

Editor     : AHS




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama