Link Banner

Kiat Bobby Nasution Menghempang Gelombang Ketiga Covid-19

MEDAN, suarapembaharuan.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyiapkan berbagai strategi dalam mengantisipasi gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kiat dari program Bobby ini sudah berjalan bersamaan.


Istimewa

Antisipasi ini disiapkan Bobby Nasution menyusul seluruh sekolah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM), sekaligus mengantisipasi lonjakan kasus corona menjelang dan setelah akhir tahun 2021 mendatang.


Selain melakukan vaksinasi massal terhadap masyarakat, kalangan pelajar sebelum memasuki PTM di sekolah, Bobby juga mewajibkan sopir angkutan untuk mengikuti vaksinasi di tengah pandemi Covid-19 di daerah itu.


Masih kurang cukup, Bobby Nasution menginstruksikan seluruh camat di Kota Medan untuk memantau langsung perkembangan Covid-19 di daerahnya masing - masing.


Setiap camat diminta langsung mengantarkan langsung masyarakat yang terpapar virus corona untuk dirawat di isolasi terpusat (Isoter), baik itu di Hotel Novotel Soechi dan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK).


"Lakukan pendekatan secara humanis terhadap masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar warga bersedia dirawat di isoter," ujar Bobby Nasution di Medan, pertengahan Oktober 2021 kemarin.


Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menambahkan, penanganan dan pengawasan terhadap anggota masyarakat jika menjalani perawatan di lokasi yang disediakan pemerintah, akan lebih efektif dalam penanganan pandemi Covid-19.


"Saat ini, masih banyak ruangan isolasi terpadu karena penanganan pasien terkonfirmasi sudah lebih baik. Tinggal 8 orang lagi yang dirawat, dan kesehatannya dipastikan akan segera pulih," kata Bobby Nasution.


Suami Kahiyang Ayu ini juga menginstruksikan seluruh camat untuk terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di daerah masing-masing. Camat diharapkan mendata setiap warga yang terpapar. 


"Langkah ini penting dilaksanakan untuk memudahkan petugas melakukan tracing dan testing kepada kontak erat pasien. Oleh karena itu, saya instruksikan camat wajib untuk memberikan laporan. Kita tak boleh lengah karena virus corona masih ada," pungkas Bobby Nasution.


Untuk akselerasi vaksinasi, Bobby Nasution memasifkan layanan di 41 puskesmas di Kota Medan. Petugas kesehatan diminta langsung menyapa masyarakat, melakukan vaksinasi secara door tu door. Disamping itu Bobby Nasution juga menjalin kolaborasi dengan sejumlah stakeholder. 


Kemudian, sejumlah tempat yang dijadikan lokasi berkumpul kalangan milenial, Coffe shop Green Kupi, misalnya, juga jadikan sebagai tempat vaksinasi. Tujuannya, agar masyarakat tidak kesulitan mencari tempat vaksinasi. 


"Ini kita sebut sebagai vaksinasi jemput bola atau jempol," kata Bobby Nasution.


Kiat cepat Bobby Nasution ini membuahkan hasil yang memuaskan. Sebab, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan hingga 9 Oktober, sebanyak 50,53 % masyarakat dari total 1,9 juta jiwa penduduk Kota Medan telah disuntik vaksin. 


Dengan akselerasi ini, Bobby Nasution optimis Kota Medan dapat segera mencapai target sekaligus mempercepat terbentuknya herd immunity. Optimisme ini bukannya tanpa sebab, capaian besarnya jumlah vaksinasi saat ini tidak terlepas dari strategi yang sudah dibangun. Seluruh perangkat diwajibkan ikut bekerja.


Pemerhati kesehatan dari Universitas Sumatera Utara (USU) Dr dr Delyuzar M Ked (PA) Sp PA (K) menyampaikan, strategi Bobby Nasution dipastikan bisa menghalau varian baru yang berpotensi masuk Kota Medan.


“Kami menilai langkah Wali Kota sudah bagus untuk akselerasi vaksinasi di Kota Medan. Apalagi saat ini capaian vaksinasi yang dilakukan sudah mencapai 50 % lebih,” kata Delyuzar.


Menurut Delyuzar, percepatan vaksinasi dapat mencegah gelombang ketiga Covid-19. Ini bisa diantisipasi dengan percepatan vaksinasi. Apalagi varian baru juga banyak yang tak terdeteksi alat PCR biasa,” ungkapnya.


"Bobby juga perlu mengingatkan warga Medan secara terus - menerus, agar jangan euforia dengan penurunan kasus Covid-19 di Kota Medan. Warga perlu diingatkan terus agar jangan mengabaikan penerapan protokol kesehatan," pungkasnya.


Penulis : Arnold Sianturi

Editor   : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama