PTPN-2 Segera Kosongkan Rumah Dinas di Lahan HGU Helvetia.

MEDAN, suarapembaharuan.com - Pihak PT Perkebunan Nusantara-2 (PTPN-2) dalam waktu dekat akan mengosongkan rumah dinas karyawan di areal HGU kebun Helvetia. Penghuni yang masih bertahan akan dipindahkan. 


Ist

Sebab sampai saat ini, Masidi dan tiga penghuni lainnya masih terus bertahan dengan dalih ingin menguasai rumah dinas tersebut untuk selamanya.


Hal ini diungkapkan penasehat hukum PTPN-2, Satra SH, MKn di kantor PT NDP Tanjung Morawa. 


Menurut Sastra, pihaknya sudah berusaha secara maksimal  memberikan pengertian kepada Masidi dkk bahwa lahan tersebut adalah HGU yang akan menjadi bagian dari kerjasama PTPN-2 dengan Ciputra group yang akan membangun residential di lahan seluas 7 hektar itu.


Bahkan sesuai dengan ketentuan perusahaan mereka disiapkan dana tali asih serta dibayarkan SHT-nya di awal waktu. Namun Masidi dan tiga pensiunan lainnya tetap menolak dengan dalih sudah puluhan tahun menempati rumah dinas dan ingin bertahan di sana untuk selamanya.


"Jadi secara prinsip semua jalan persuasif sudah kita tempuh, maka kita akan bertindak tegas dengan melakukan pengosongan terhadap aset PTPN-2 tersebut dalam beberapa hari ke depan, " tambah Sastra.


Sikap Aneh

Sementara itu Kasubag Personalia PTPN-2, Eka Kesumahadi menilai tuntutan Masidi dan tiga rekannya untuk tetap bertahan di rumah dinas, dengan status pensiunan PTPN-2, adalah sikap yang aneh. 


Peraturan apa pun dalam perusahaan tidak mungkin mentolerir sikap mau menang sendiri seperti ini. Selama ini  ada 24 karyawan dan pensiunan yang bermukim di areal dan 20 di antaranya sudah keluar dengan sukarela. 


"Lalu apa dasar hukum Masidi dkk masih ingin bertahan? Padahal semua ketentuan untuk pengosongan rumah dinas itu sudah dipenuhi perusahaan. Apa cuma Masidi pensiunan PTPN-2?" ujar Eka Kesumahadi.


Sementara itu direktur PT Nusa Dua Propertindo (NDB), Iman Subekti membenarkan pihaknya segera mengosongkan 4 rumah dinas yang masih tersisa di lahan HGU kebun Helvetia. 


"Kita sudah jadwalkan dalam beberapa hari ke depan. Kita berharap Masidi dkk bisa legowo karena perusahaan sudah berusaha semaksimal mungkin mengakomodir tuntutan mereka, namun tetap saja tidak mendapatkan titik temu. Sementara jadwal pembangunan terus berjalan, makanya kita akan melakukan pengosongan," tegas Iman Subekti.


Kategori : News

Editor     : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama