Polres Labuhanbatu Gencarkan Vaksinasi untuk Kalangan Pelajar

LABUHANBATU, suarapembaharuan.com - Kepolisian Resort (Polres) Labuhanbatu berkolaborasi dengan Yayasan Perguruan Ki Hajar Dewantara menggencarkan vaksinasi massal untuk kalangan pelajar di Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumut.


Ist

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan mengatakan, vaksinasi massal terhadap pelajar dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pemulihan kesehatan secara nasional, khususnya di wilayah Labuhanbatu tersebut.


"Kegiatan vaksinasi ini juga digelar dalam rangka menyambut kedatangan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Provinsi Sumatra Utara," ujar Deni Kurniawan di Labuhanbatu Selatan, Rabu (03/11/2021).


Meski tidak langsung turun ke lokasi, kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di Yayasan Perguruan Ki Hajar Dewantara Kota Pinang, tetap dipantau oleh Panglima TNI dan Kapolri melalui vidcon dari Lapangan Benteng Medan. Adapun vaksin yang digunakan jenis Sinovac.


Pelaksanaan vaksinasi di Yayasan Perguruan Ki Hajar Dewantara Kota Pinang ini dibagi menjadi empat lokasi, yakni di lapangan futsal dengan tim vaksinator adalah Urkes Polres Labuhanbatu, dengan jumlah vaksin  sebanyak 240 dosis.


Kemudian, lokasi vaksin dari Puskesmas Kota Pinang dengan jumlah vaksin sebanyak 260 dosis dan yang digunakan sebanyak 228 dosis, dengan penerima vaksin sebanyak 228 orang dan sisa 32 dosis.


Selanjutnya, di lokasi vaksin ketiga adalah tim vaksinator dari Kodim 0209 Rantauprapat, dengan jumlah vaksin sebanyak 200 dosis habis digunakan. 


Dan terakhir pelaksanaan vaksinasi di SMK Ki Hajar Dewantara adalah tim vaksinator dari Puskesmas, dengan jumlah vaksin sebanyak 260 dosis yang juga habis digunakan kepada 260 orang penerima vaksin. 


"Hasil keseluruhan kegiatan vaksinasi di Yayasan Perguruan Ki Hajar Dewantara adalah vaksin yang diterima sebanyak 960 dosis, dengan vaksin yang digunakan sebanyak 928 dosis, serta sisa vaksin sebanyak 32 dosis," pungkasnya.


Penulis : Arnold Sianturi

Editor   : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama