Berkomitmen Akan Keberlanjutan, Asian Agri Rilis Asian Agri 2030

MEDAN, suarapembaharuan.com –  Asian Agri, salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia, menggelar acara buka puasa bersama media hari ini di Medan. Di dalam acara buka puasa ini, Asian Agri menginformasikan mengenai komitmen keberlanjutan perusahaan, yaitu Asian Agri 2030. 


Ist

Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030  terdiri dari empat (4) pilar strategis yaitu Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, dan Produksi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs.


Selain itu, tujuan dan visi perusahaan yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif. 


David Alamsyah, Head of Social Capital  Asian Agri mengatakan bahwa Asian Agri 2030 adalah strategi bisnis jangka panjang selama sepuluh (10) tahun ke depan untuk memastikan keberlangsungan bisnis agar sejalan dengan filosofi bisnis grup perusahaan yaitu 5Cs – Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company. 


Komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri dari empat (4) pilar dan target yang meliputi:

Kemitraan dengan Petani 

Keterlibatan intensif dengan petani untuk meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Pada pilar ini terdapat empat (4) target yaitu :

1. Meningkatkan pendapatan petani mitra hingga dua kali lipat melalui program penanaman kembali atau replanting

2. 100% pencapaian program replanting petani mitra 

3. 100% pencapaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk petani mitra 

4. 5.000 petani swadaya mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) 


Pertumbuhan Inklusif 

Mendorong partisipasi yang kuat untuk mencapai kualitas hidup terbaik. Target dari pilar pertumbuhan inklusif antara lain : 

1. Mengentaskan kemiskinan ekstrem di sekitar area operasional perusahaan

2. Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada desa-desa di sekitar area operasional perusahaan seluas lebih dari 500.000 ha 

3. Menyediakan akses pendidikan berkualitas melalui pemberian 5.000 paket beasiswa 

4. Mengoptimalkan pengutipan minyak residu


Iklim Positif 

Pilar ini bertujuan mempromosikan minyak sawit berkelanjutan melalui praktik pengelolaan terbaik. Adapun target dari pilar ini yaitu : 

1. One to One area restorasi ekosistem

2. Mencapai tingkat emisi netral dari penggunaan lahan

3. Mengoptimalkan pembangunan fasilitas penangkap gas methane untuk seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan

4. 100% penggunaan energi terbarukan di seluruh operasional perusahaan


Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan 


Pilar keempat ini merupakan tindakan terintegrasi untuk membangun produk berkelanjutan yang juga memiliki empat (4) target, yakni :

1. Tidak membuka lahan baru untuk menjadi area perkebunan kelapa sawit

2. Menerapkan praktik yang ramah lingkungan untuk operasional berkelanjutan

3. Mengimplementasikan ekonomi sirkular melalui praktik operasional terbaik

4. Mengurangi 50% penggunaan pestisida 


Dinna Permana, Senior Manager Corporate Communications Asian Agri mengatakan, “Asian Agri 2030 merupakan strategi jangka panjang kami yang akan menjadi fokus perusahaan berdasarkan pada pilar serta target yang telah kami tetapkan. 


"Komitmen ini mendorong kami untuk melihat secara lebih mendalam kegiatan operasional dan bisnis kami secara berkelanjutan. Komitmen ini tentunya membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar semua target yang telah ditetapkan dapat tercapai," jelasnya.


Sekilas Asian Agri

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.


Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.


Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.


Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). 


Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).


Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. 


Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama