UMKM Jawa Tengah Mulai Mendunia

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Siapa sangka perhelatan Trade, Industry and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Alila Hotel Solo, Maret lalu, meninggalkan kesan yang menarik tentang UMKM yang dimiliki Solo.


Ist

Ternyata, produk UMKM Solo sudah mulai mendunia dan banyak permintaan pasar terhadap produk UMKM Solo dan Jawa Tengah. 


TIIWG ini dimanfaatkan oleh Solo, untuk memamerkan kerajinan tangan hasil daur ulang, pahatan kayu, kain batik khas solo, sampai makanan kemasan. Para delegasi terlihat antusias ketika menjajaki setiap stand produk UMKM yang memiliki keunikan berbeda-beda.


Seperti, produk Etnic-k yang merupakan produsen home decor dan berbagai produk sandang yang terbuat dari bahan daur ulang karung goni. Etnic-k telah memasarkan produknya hingga ke Belgia, Perancis, dan Afrika.


Septi Utami selaku owner Etnic-K mengaku gelaran TIIWG ini sebagai ajang untuk memperkenalkan produk mereka dan juga membantu meningkatkan branding. 


“Targetnya lebih ke branding dan menjalin hubungan dengan calon costumer atau buyer. Melihat peluang yang bisa ditangkap agar produk Etnic-k dikenal oleh delegasi asing,” sambung Septi.


Berkembangnya UMKM di Jawa Tengah tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat dan daerah untuk memajukan UMKM. Untuk menumbuhkan daya saing dan memperluas pasar bagi UMKM, maka pemerintah membuat program fasilitasi, pelatihan dan kesempatan kurasi pameran di dalam negeri dan luar negeri.


Hal ini sejalan dengan hasil pertemuan pertama TIIWG. Salah satu kesimpulannya adalah sistem perdagangan multilateral harus mampu memberikan akses kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mendukung agenda pengentasan kemiskinan untuk mencapai SDGs.


Selain itu, dukungan terhadap UMKM serta peningkatan peran perempuan juga merupakan keharusan dalam memperkuat Global Value Chains (GVCs), sehingga memberikan dampak nyata pada masyarakat setempat. Hal ini diperlukan kejelian dan kreativitas agar dapat melihat setiap peluang yang ada di sekeliling, sehingga memberikan keuntungan yang signifikan bagi UMKM dan sekeliling.


Kadisbudpar Solo, Aryo Widyandoko, menjelaskan TIIWG G20 merupakan pertemuan yang strategis menjadi peluang bagi Solo. Peluang UMKM pada salah satu side event TIIWG di Solo merupakan upaya mengenalkan potensi UMKM Soloraya dan Jawa Tengah.


Tak salah bila Indonesia mendorong digitalisasi dalam perdagangan UMKM agar mendorong transformasi digital dapat diterapkan pelaku level usaha mikro kecil menengah (UMKM). 


KTT G20 diharapkan dapat memastikan perdagangan digital yang inklusif dan mampu menjembatani kesenjangan digital, termasuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar terintegrasi dengan rantai nilai global. 


Kategori : News

Editor     : RAS



Untuk itu menjadi kesempatan bagi setiap negara-negara peserta dalam memanfaatkan peluang-peluang baru yang tercipta dari pemanfaatan teknologi dan perdagangan digital.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama