Luar Biasa, Gulma Disulap Nyata Menjadi Rupiah

SOLO, suarapembaharuan.com - UMKM asal Semarang mengambil peranan dalam pameran di TIIWG G20 di Alila Hotel Solo. Dengan mengusung Brand Bengok Craft, enceng gondok sebagai salah satu tumbuhan liar di Rawa Pening, akhirnya disulap menjadi produk yang bernilai tinggi.


Ist

Yah, siapa sangka tanaman yang dianggap gulma bagi sebagian orang, ternyata oleh Firman Setiaji disulap menjadi produk yang mampu meraup keuntungan puluhan juta rupiah. Lulusan Kriminologi UI ini menjadikan produknya mampu menembus Eropa, Asia bahkan Amerika sudah mereka buat.


“Selain di Indonesia, produk kami sudah merambah hingga luar negeri, Eropa, Singapura dan lain sebagainya. Sudah berkali kali ikut pameran juga. Berharap dengan adanya KTT G20 yang Indonesia menjadi tuan rumahnya bisa membuat UMKM Indonesia makin diminati ,” kata Firman.


Saat ini, sebut Firman, sudah ada puluhan produk kerajinan yang ia ciptakan. Seperti, baju, sandal, casing handphone berbagai tipe dan merk, tas, topi, buku, dan lain sebagainya. “Paling favorit sejauh ini totebag, casing hp, topi, dan apron. Kami kadang-kadang sampai kehabisan,” ujar Firman.


Untuk harga produknya sendiri, Firman mematok range harga mulai puluhan hingga ratusan ribu rupiah. “Tergantung tingkat kesulitannya, menyesuaikan saja, kalau yang paling murah itu gantungan kunci dan gelang paling cuma 10 ribu atau 20 ribu saja” ungkapnya.


Dengan besarnya permintaan pasar ini, maka makin besar pemasukan yang diperoleh petani enceng gondok yang bekerja sama denganBengok Craft berusaha meningkatkan taraf hidup petani dan pengrajin enceng gondok dengan kreatif mengolahnya menjadi barang yang memiliki nilai manfaat.


“Saya berharap taraf kehidupan petani enceng gondok dan para pengrajin bisa meningkat. Hal ini yang membuat saya semangat untuk lebih inovatif lagi mengembangkan kerajinan yang dihasilkan Bengok Craft,” urainya.


Untuk itu uluran tangan dari pemerintah dan swasta untuk memberikan pelatihan dan bantuan bagi para UMKM sangat diharapkan, agar mereka tidak kalah dengan produk-produk yang berada di pasar dunia.


Kategori : News

Editor     : ZHR


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama