Seluruh Stakeholder Commit Optimalkan Keamanan Jelang KTT G20

BALI, suarapembaharuan.com - Persiapan keamanan untuk acara perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang terus dimatangkan. Guna mencegah adanya aksi terorisme selama gelaran KTT G20, pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar berbagai latihan di Bali.


Ilustrasi

Irjen Pol Ibnu Suhendra selaku Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT mengatakan, Latihan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dalam upaya pengamanan gelaran KTT G20 di Bali.

 

“Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan Nasional kita dalam upaya pengamanan G20. Dimana pelaksanaan ini berlangsung sejak Desember 2021 hingga November 2022,” kata Ibnu Suhendra saat ditemui di Bali.

 

Ibnu Suhendra mengatakan latihan ini akan berfokus pada pengamanan para delegasi yang hadir pada KTT G20 di Bali dari ancaman terorisme. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri maupun BIN dalam membantu pengamanan para delegasi KTT G20 dari ancaman terorisme.

 

“Pengamanan kita ada ring 1, ring 2 dalam hal ini fokus pada pencegahan terorisme,” ujarnya.

 

Dilain pihak, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan, delegasi yang hadir merupakan utusan dari negara-negara anggota G20 dan kepala negara dari masing-masing negara anggota G20 yang merupakan tamu VIP dan VVIP. Maka, latian ini dilakukan untuk memberikan kesiapan yang lebih optimal.

 

“Sebelumnya memang tingkat menteri atau tingkat lain. Tapi pola pengamanan yang jelas pada prinsipnya sama. Tinggal tingkatkan eskalasinya,” tegasnya.

 

Sejalan dengan hal tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Badung Bali juga menghimbau masyarkat setempat agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban hingga pelaksanaan KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang berlangsung dengan aman dan lancar.

 

Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan Bupati Badung I Nyoman Giri Presta mengimbau warga untuk segera menyelesaikan konflik-konlik yang ada.

 

“Warga juga kami imbau agar menyelesaikan potensi konflik sosial atau adat yang masih ada di wilayah masing-masing secara arif dan bijaksana,” tutup Bupati Badung I Nyoman Giri Presta.


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama