BOGOR, suarapembaharuan.com - Pebalap muda, Pandu Padmogani Zakat atau PanduJet (15) menyabet dua juara pro dan komunitas dalam ajang lomba Motul Race Championship di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (30/10/2022).
 |
| Foto: Pandu Padmogani Zakat atau PanduJet menaikki podium juara Motul Race Championship di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (30/10/2022). |
Pengalaman baru bagi PanduJet bertengger menjadi runner up juara 1 kelas komunitas dan juara 2 di kelas pro di ajang Motul Race tahun ini adalah sesuatu pengalaman yang sangat luar biasa dalam satu ajang lomba sekaligus.
"Menggunakan motor Kawasaki Ninja ZX 250 R dengan tenaga 41 Horse Power (HP), 4 cylinder, bisa dikatakan berbeda dari motor sesama 250 cc, tenaga lebih baik," ucap Pandu Jet kepada wartawan usai perlombaan.
Pelajar kelas 1 SMA asal Bekasi ini menambahkan, selama pertandingan posisi start 1 bisa disalip lawannya hingga masuk ke posisi 3 adalah sesuatu kesalahan pada saat pertandingan.
"Saat balap posisi saya sempat ke barisan tiga dari posisi 1. Namun di lap ke tiga bisa masuk ke barisan kedua menyusul pembalap yang ada di depannya. Hal ini bisa terjadi lantaran kurang konsentrasi saat start tidak melihat aba-aba dari lampu start dari juri," tuturnya.
Melalui ajang balap nasional yang kian terus diikuti setiap even yang ada, lanjut Pandu, berharap kedepannya dapat masuk ke turnamen ajang balap luar negeri.
"Rencana bulan Mei 2023 akan ikut pertandingan balap motor di Valencia, Spanyol. Pada ajang itu sangat ini menjadi juara berharap tidak hanya membawa nama harum negara Indonesia juga dapat mengibarkan bendera merah putih serta mengumandangkan lagu Indonesia Raya di negara orang sesuatu yang sangat membanggakan," tuturnya.
Untuk itu, dalam mempersiapkan untuk balap di luar negeri Pandu Jet akan lebih meningkatkan kekuatan fisik, skill, dan kesiapan mental juga dijaga.
Orang Tua Pandu yang selama ini mensupport hingga menjadi pembalap nasional, Hazmi Srondol mengungkapkan syukur selama latihan balap dipimpin guru Ahmad Marta di 43 Racing School Sentul anaknya dapat meraih podium runner up juara 1 di kelas komunitas dan pro juara 2.
"Sebagai orang tua hanya bisa memfasilitasi dan mensupport bakat dari hobi Pandu sejak dulu yang berawal dari balap liar sampai disekolahkan sekolah balap akhirnya mendapatkan prestasi di luar ekspektasi," ucap Hazmi.
Kategori : News
Editor : VNT
Posting Komentar