Perseteruan Edy Rahmayadi - Golkar Semakin Memanas, Datok Ilhamsyah: Kekuasaan Membuatnya Melupakan Teman Lama

MEDAN, suarapembaharuan.com - Perseteruan Edy Rahmayadi dengan Partai Golkar, salah satu partai besar yang mengantarkan pasangan Edy Rahmayadi dengan Musa Rajekshah, menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut pada 2018 lalu, semakin memanas.


Sekretaris Partai Golkar Sumut, H Datok Ilhamsyah. Ist

Sekretaris Partai Golkar Sumut, H Datok Ilhamsyah mengaku sangat menyesalkan sindiran Edy Rahmayadi yang menyebutkan Partai Golkar tidak bermartabat. Edy menyampaikan sindiran itu dalam acara Temu Ramah Kebangsaan dan Konsolidasi Partai Gerindra di Hall Medan International Convention Center Medan, baru - baru ini.

   

"Bagi saya pribadi dan Partai Golkar, yang ikut serta mengantarkan beliau untuk menjadi Gubernur, menganggapnya sebagai teman lama. Dan biasanya, kalau orang baik, tidak akan melupakan teman lama karena kekuasaan. Edy terkesan ingin 'menghabisi' partai yang sudah menjadikannya sebagai gubernur," ujar Datok Ilhamsyah, Jumat (18/11/2022).


Datok Ilhamsyah meyakini, pembangunan di Sumut ini akan lebih bagus jika dikerjakan oleh orang-orang yang baik. Dari pada menceritakan orang dengan tidak baik-baik. "Kita sarankan ke Edy Rahmayadi supaya tidak memancing apalagi membuat kegaduhan di tengah publik. Kan lebih baik kita fokus membangun Sumut," kata Datok Ilhamsyah.


Datok Ilhamsyah menyatakan, Sumut seharusnya dipimpin oleh orang-orang baik, yang kerjanya tidak membuat kegaduhan. "Oohh, kalau beliau kan sudah terkenal. Karakternya memang begitu," ujar Ilhamsyah.


Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi kembali menyindir Partai Golkar dengan menyebut, “Eh yang kuning, kenapa nggak bermartabat kau!”  


Sindiran terhadap Partai Golkar itu disampaikannya saat ia menegur perwakilan partai beringin, karena menurutnya tidak mengucapkan salam khas Sumatera Utara di bawah kepemimpinannya, yakni salam ‘Sumut Bermartabat’.


Datok Ilhamsyah menyatakan, pada saat salam Sumatera Utara, banyak audiens yang tidak menjawab "bermartabat", bukan hanya kader Partai Golkar saja.


"Sudah saya cek audiens yang dari Gerindra," sahut Ilhamsyah. Ia juga menampik tudingan Edy yang menyebut kalau Partai Golkar Sumut suka membully.


"Golkar tidak pernah membully siapapun. Kalau pun ada kritik, itu karena ada kesalahan yang perlu diperbaiki. Itu bukan membully," sebut Datok Ilhamsyah.


Awalnya, Edy Rahmayadi berbicara banyak hal mengenai sistem perpolitikan yang ada mulai dari sistem demokrasi langsung, sistem demokrasi tak langsung dan berbagai sistem politik lainnya.


Secara khusus ia juga berbicara mengenai sistem politik Indonesia yang menganut demokrasi langsung dimana rakyat memilih secara langsung calon pemimpin mereka.


Berbicara mengenai hal ini, Edy mengaku dalam kapasitasnya selaku gubernur yang juga menjadi pembina partai politik di Sumut.


“Saya berbicara disini dalam kapasitas saya sebagai pembina partai politik di Sumatera Utara. Tak urus saya partai politik apapun, saya pembina di Sumatera Utara, ada undang-undangnya itu. Makanya pas ada partai politik yang selalu membully saya, kualat itu nanti,” katanya disambut tawa para peserta acara.


Pada kesempatan tersebut, Edy Rahmayadi juga mengingatkan memori dimana Partai Gerindra merupakan salah satu partai pengusungnya untuk maju pada Pilgubsu 2018 lalu. Hal ini menurutnya tidak terlepas dari restu dari Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.


"Saya saat belum pasti maju saja, dia sudah panggil saya. Dia kasih restu saya maju. Karena itu, Gerindra ini memiliki hubungan yang penting bagi saya," ungkap mantan Pangkostrad itu.


Mengakhiri sambutannya itulah Edy kemudian menyampaikan salam Partai Gerindra dan Salam Sumut Bermartabat. Ketika ia menyerukan kata Gerindra, seluruh kader langsung menyambut dengan kata "Menang".


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama