Kalangan Warga Berusaha Kuasai Kembali Lahan HGU PTPN III Kebun Bangun, Petugas Dilempari

SIANTAR, suarapembaharuan.com - Sejumlah warga yang diduga berasal dari luar Kelurahan Gurilla dan Bah Sorma, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dengan tanpa hak, mencoba menggarap dan mendirikan bangunan di atas Areal HGU PTPN III, Kebun Bangun, Afdeling IV, kelurahan Gurilla dan Bah Sorma, Kota Pematang Siantar. 



Areal tersebut merupakan areal yang telah dibersihkan dari penggarap yang telah menerima bantuan Suguh Hati.


Pihak PTPN III seperti diungkapkan APK Kebun Bangun, Doni Manurung, berusaha melakukan pembersihan, karena areal tersebut akan ditanami bibit kelapa sawit. Dengan menggunakan alat berat, petugas PTPN III melakukan pembersihan dengan merobohkan bangunan-bangunan liar yang sedang didirikan di areal HGU Afdeling 4 tersebut. 


Kegiatan ini ternyata mengundang ketidak-senangan warga dan berusaha melakukan perlawan dengan berbagai cara, di antaranya melempari alat berat dan petugas keamanan yang sedang bekerja. 


Tim pengamanan PTPN III  berusaha menghindar dan tetap mengawal alat berat agar tidak dirusak warga yang beringas. Meski harus berhadapan dengan caci maki dan lemparan batu, petugas tetap bertahan hingga akhirnya alat berat bisa dikawal kembali ke Posko di Kantor Afdeling 4 kebun Bangun.



Putarbalikkan Fakta

Masih adanya sejumlah pihak-pihak yang masih keberatan dengan pembebasan lahan HGU dari para penggarap, kemudian mendramatisir kegiatan pembersihan areal HGU tersebut, seolah-olah pihak PTPN 3 merobohkan rumah-rumah warga. 


"Padahal faktanya tidak begitu," jelas Doni Manurung. "Ada sejumlah warga yang kita tenggarai kembali mencoba menguasai lahan HGU di areal yang sudah dibersihkan. 


Tidak hanya itu massa penggarap menyerang dan merusak Escavator. Karyawan PTPN III kebun Bangun juga menemukan sejumlah bibit kelapa sawit yang ditanam di areal HGU mati akibat diracun warga.


Meski masih dilakukan penyidikan siapa pelakunya, namun pihak PTPN III yakin, tindakan ini berkaitan dengan adanya sejumlah oknum yang masih ingin bertahan di areal HGU tersebut. Mereka terus berusaha merong-rong pihak PTPN III agar menghentikan upaya untuk membebaskan areal HGU tersebut.



"Peristiwa itu sudah kita laporkan secara resmi ke Polres Pematang Siantar," jelas Doni Manurung tentang insiden pelemparan dan perusakan eskavator oleh warga dalam peristiwa pembersihan lahan di Afdeling 4 itu.


Sementara itu sejumlah warga yang telah menerima dana Suguh Hati dari PTPN III mendukung penuh upaya PTPN 3 untuk menguasai kembali lahan di Afdeling 4 yang memang HGU murni milik PTPN III. 


Seperti diungkapkan Efendi Hulu, satu dari puluhan warga penggarap dikelurahan Gurilla dan telah menerima bantuan Suguh Hati dari PTPN III


Efendi Hulu mengaku sangat berterimakasih kepada PTPN III yang telah memberikan Suguh Hati sehingga bisa digunakan untuk membuka usaha, memang areal ini milik PTPN III.


"Kami tidak memiliki dasar untuk memilikinya ya kami ikhlas melepasnya, ujar Efendi. Bahkan beberapa teman kami mendapatkan lahan ini juga dari penggarap yang sama sekali tidak punya alas hak apa pun," tambah Efendi.


Meski ada pihak yang merasa keberatan dengan kegiatan pembersihan tersebut, namun pihak PTPN III akan tetap melanjutkan pembersihan hingga seluruh areal  afdeling 4 kebun Bangun di Kelurah Gurilla dan Bah Sorma itu bisa dikuasai kembali.


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama