Menara Langit Merapi Ramai Dikunjungi Wisatawan

MUNGKID, suarapembaharuan.com – Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Menara Langit Merapi di Ketep Pass tembus hampir 4.000 orang per hari pada periode libur lebaran.


Ist

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Ketep Pass Mul Budi Santoso saat ditemui di kantornya, Jumat (28/4/2023).


Menurutnya, puncak pengunjung terjadi pada Minggu (23/4) hingga Selasa (25/4) dengan rata-rata pengunjung di atas 3.000 orang bahkan pada hari Senin hampir menyentuh angka 4.000 pengunjung. Pada hari biasa, kunjungan wisatawan di Ketep Pass mencapai angka 200 hingga 300 orang per hari.


“Target kami sebenarnya adalah 4.000 pengunjung namun belum mencapai target, tinggal sedikit lagi,” ungkapnya.


Dijelaskannya, salah satu kendala belum tercapainya target kunjungan di Ketep Pass adalah masih kurangnya fasilitas area parkir yang memadai untuk mencapai angkat tersebut.


Sesuai dengan prediksi, Mul Budi Santoso, menjelaskan Menara Langit Merapi Ketep Pass menjadi tujuan utama wisatawan. Hampir seluruh wisatawan penasaran dengan wahana yang baru saja diluncurkan tersebut. Dengan wahana itu, pengunjung dapat menikmati keindahan tujuh gunung di sekitarnya pemandangan 360 derajat.


“Mereka semua mengarah ke Menara Langit Merapi. Sesuai dengan prediksi. Wahana ini akan menjadi primadona. Sebetulnya bisa saja 100 persen ke Menara Langit semua tapi memang kapasitasnya masih kita batasi,” lanjutnya.


Kabag Pemasaran Ketep Pass, Edward Alfian mengatakan arus lalu lintas di sekitar Ketep Pass sudah diatur sedemikian rupa supaya tidak terjadi kemacetan. Mengingat Ketep Pass berada di jalur alternatif dari Sawangan menuju Kecamatan Pakis.


“Harga tiket tetap tidak berubah, yaitu kita berlakukan harga tiket sama seperti hari libur atau tanggal merah sebesar Rp12.500, apalagi di bawah Menara Langit Merapi Ketep Pass sekarang sudah terdapat Volcanos Cafe yang menjadikan wisatawan semakin betah di sana,” jelas Edward.


Kategori : News


Editor     : AAS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama