Atasi Pencemaran Kali, Kementerian PUPR Tambah Kapasitas Air Baku

BEKASI, suarapembaharuan.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah kapasitas air baku Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi yang berasal dari air Kalimalang (Tarum Barat). 


Foto: Launching perencanaan relokasi intake air baku SPAM Telukbuyung Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi, Senin (18/9/2023). (SP)

Nantinya, Perumda Tirta Patriot akan mendapat pasokan tambahan air baku Kalimalang sebesar 300 liter per detik dari pipanisasi yang akan dibangun sepanjang 2,4 kilometer (km). Target penyelesaian pembangunan pipa, paling cepat tahun depan dengan anggaran sekitar Rp 45 miliar.


Lalu, Kementerian PUPR juga akan menambah pasokan air curah sebesar 300 liter per detik lagi dari Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I, tahun depan. Total, akan ada tambahan air sebesar 600 liter per detik.


“Nanti akan tambahan dari SPAM Jatiluhur 300 liter per detik dan Wali Kota Bekasi akan menambah lagi (300 liter per detik melalui pipanisasi) sehingga pelayanan air yang ada di Kota Bekasi, bisa bertambah lagi,” kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, pada Senin (18/9/2023).


Diana mengatakan hal tersebut saat launching perencanaan relokasi intake air baku SPAM Telukbuyung Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi.


Dia menambahkan, Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi juga akan mendapat pasokan air curah dari Kalimalang sebesar 100 liter per detik melalui SPAM Regional Jatiluhur I. 


“Kabupaten Bekasi juga sama, dapat dari SPAM Jatiluhur I. Jadi, SPAM Jatiluhur I itu untuk Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Karawang serta DKI Jakarta,” ujarnya.


Saat ini, kata dia, total pelanggan SPAM perpipaan di Kota Bekasi sebesar 130.934 sambungan langsung (SL) atau cakupan pelayanannya sekitar 26-29 persen. Tingkat kehilangan air sekitar 13,46 persen dibandingkan skala nasional yakni mencapai 35 persen. Namun, dari segi kualitas yang diterima pelanggan hanya 4,18 persen. 


“Kita harus meningkatkan lagi, dari 4,18 persen dari total cakupannya 26 persen, harus kita tingkatkan supaya kualitasnya juga bersih,” ungkapnya. 


Dia mengakui, air baku saat ini terlihat hitam dan kotor karena terdampak kemarau panjang, polusi dan sebagainya. Kali Bekasi kapasitasnya 700 liter per detik di Bendungan Nowo. “Kondisi saat ini, kapasitas Kali Bekasi hanya 3 liter per detik (di Bendungan Nowo). Yang hilang berapa? Polusinya di situ semakin hitam, semakin pekat. Ini tugas kita semua. Bukan hanya tugas Pemerintah Kota Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga Pemprov Jawa Barat tetapi juga kita semuanya (menjaga kelestarian lingkungan di bantaran sungai),” imbuhnya. (MAN)


Kategori : News


Editor      : AHS



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama