Upaya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Meningkatkan Riset dan Penelitian Indonesia

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menegaskan upaya BRIN untuk meningkatkan daya saing riset dan penelitian Indonesia melalui wawancara dengan CNBC Indonesia. Upaya tersebut mencakup konsolidasi sumber daya manusia, infrastruktur, dan anggaran yang tersebar di berbagai lembaga pemerintah. 



"Kami tengah melakukan konsolidasi agar sumber daya manusia yang tersebar di 74 kementerian dan lembaga langsung dijadikan satu. Hal ini diharapkan bisa membuat critical mass yang dimiliki oleh sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan anggaran cukup besar," kata Laksana, Senin (21/8/2023).


Tujuannya adalah menciptakan "critical mass" yang kuat dalam hal sumber daya manusia, fasilitas, dan anggaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian. 


Selain itu, BRIN berencana membuat laboratorium lebih lengkap dan terbuka bagi penggunaan publik, termasuk industri, untuk mendorong perkembangan penelitian di Indonesia.


Laksana juga menyoroti tantangan industri Indonesia dalam berinvestasi dalam riset, karena riset membutuhkan dana besar dan memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. 


Oleh karena itu, BRIN berperan sebagai fasilitator yang mengakomodasi kebutuhan riset industri, termasuk pengembangan produk berbasis riset yang berisiko tinggi.


Mereka telah memperkenalkan mekanisme lisensi yang mengizinkan industri menggunakan riset BRIN secara gratis, tetapi dengan kewajiban membayar lisensi jika produk berhasil dan masuk ke pasar.


Selain itu, Indonesia baru-baru ini menduduki peringkat ke-75 dalam Global Innovation Index (GII) tahun 2022, menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk peningkatan dalam inovasi di negara ini. 


Meskipun berada pada peringkat ke-9 dalam kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah, Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Singapura yang memiliki kinerja inovasi yang lebih baik.


Meskipun demikian, BRIN dan pemerintah Indonesia berupaya keras untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan kemampuan riset serta inovasi di Indonesia.


Makan dengan itu, visi-misi Ganjar-Mahfud MD untuk melipatgandakan anggaran riset dapat memberi dorongan yang diperlukan Indonesia agar bisa menciptakan inovasi yang lebih berkualitas.


Backlink:  : 


https://gerakan.id/?s=ganjar+pranowo


Kategori : News


Editor      : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama