Ganjar dan Jokowi Satu Ideologis soal IKN, Undang-Undang Tidak Boleh Dilanggar

JAKARTA, suarapembaharuan.com – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo melemparkan isyarat kuat mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah dimulai di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini ditunjukkan dengan kunjungannya ke IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis siang. Kunjungan itu merupakan bagian dari agenda kampanye Capres nomor urut 3 di hari ke-10. 


Repro Google

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, ada sejumlah pesan yang dapat dibaca dari kunjungan Ganjar. Salah satunya, pesan bahwa Ganjar bakal melanjutkan pembangunan IKN. 


"Jadi sebetulnya apakah kedatangan Ganjar adalah merepresentasikan ketegasan atau garis hitam penuh, garis tebal bahwa Ganjar akan melanjutkan program program-program presiden Jokowi," ungkap dia, saat dihubungi. 


Selain itu, kedatangan Ganjar ke IKN juga menunjukkan keterkaitan secara ideologis dengan Bung Karno. Sebagaimana diketahui, pemindahan ibu kota negara merupakan mimpi besar sang Proklamator Indonesia itu. 


Karena itu kehadiran Ganjar dapat dilihat sebagai tanda bahwa dirinya akan melanjutkan proyek yang dicita-citakan oleh Bung Karno dan telah dimulai oleh Presiden Jokowi. 


"Karena memang kalau memang mulai diwujudkan ide pemindahan ibu kota adalah IKN itu adalah Bung Karno, tapi yang bisa mulai mengeksekusi adalah di masa pemerintahan presiden Jokowi," jelas dia. 


Hal tersebut juga menunjukkan bahwa PDIP sebagai partai pengusung Ganjar, melihat proyek IKN tidak hanya sebatas pada sosok Jokowi saja. Lebih dari itu, pemindahan ibu kota merupakan gagasan besar Bung Karno yang harus diwujudkan. 


"Itu juga justru menunjukkan bahwa memang PDIP satu garis, satu pandangan bahwa IKN itu bukan soal Jokowi saja tapi IKN itu juga terkait dengan Bung Karno dan PDIP," jelas dia. 


Sebagaimana diberitakan, Ganjar menegaskan bahwa kunjungannya ke IKN sebagai wujud komitmennya terhadap pembangunan IKN. Proyek tersebut bakal diteruskan apabila dirinya dan cawapres Mahfud MD memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.


"Untuk menunjukkan sebuah komitmen bahwa saya orang yang konsisten atas pelaksanaan sebuah aturan, undang-undang pemindahaan ibu kota," kata Ganjar, di Titik Nol IKN, Kalimantan Timur, Kamis.


Menurut Ganjar, rencana pemindahan ibu kota telah disiapkan sejak zaman kepemimpinan Presiden pertama RI Bung Karno. Meski demikian, rencana tersebut tak kunjung terealisasi hingga masa pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.


Oleh karena itu, Ganjar menegaskan pihaknya akan melanjutkan dan menyiapkan dengan betul pembangunan IKN agar bisa berjalan sesuai dengan rencana. Tak hanya itu, Ganjar mengaku sudah siap berkantor di IKN jika terpilih menjadi presiden ke-8 RI.


"Saya sampaikan tadi dari awal saya di sini, yang pertama, untuk menunjukkan komitmen itu," tegasnya.


Mantan gubernur Jawa Tengah itu berharap IKN dapat menjadi kota masa depan dengan modernitas kemajuan peradaban. IKN bakal menjadi upaya besar untuk mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa.


"Inilah kota masa depan yang didesain menjadi mimpi, modernitas kemajuan peradaban sekaligus bagaimana kita bicara mimpi-mimpi anak bangsa," tegas Ganjar.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama