Maksimalkan Kesembuhan Lewat CoC Pascaopname di Rumah

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Perawatan multidisipliner berkelanjutan atau biasa disebut continuity of care (CoC) sangat diperlukan guna memaksimalkan proses penyembuhan pasien pasca keluar dari ICU (intensive care unit) atau opname yang membutuhkan pengawasan.



Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medis, dr Indah Retno Wardhani mengatakan pasien yang sudah keluar dari ICU atau opname sebenarnya belum bugar 100 persen dan masih perlu rawatan lanjutan di rumah. Seringkali pasien mengaku sudah sembuh, namun faktanya tubuh atau badannya masih lemas dan membutuhkan pemulihan tambahan. 


"Tentunya kondisi pasien yang dinyatakan sembuh di ICU atau opname berbeda-beda kondisinya membutuhkan berapa lama rawatan lanjutan di rumah. Ini tergantung tingkat penyakitnya, seperti kanker, struk, dan penyakit lainnya tergantung berat atau ringannya yang diderita termasuk pasca tindakan operasi. Fisioterapi di rumah sangat ideal untuk pemulihan pasien selama golden period” kata dr. Indah Retno Wardhani di Jakarta, Kamis (1/2/2024).


Proses perawatan lanjutan di rumah dilakukan oleh tim profesional (tenaga kesehatan) yang disupervisi oleh dokter berpengalaman secara kooperatif terus terlibat dalam manajemen perawatan.


Tujuan dari langkah ini supaya pasien mendapatkan perawatan dengan kualitas terbaik dan efektif dari segi biaya. Salah satu perwujudannya adalah layanan telemedicine dan homecare yang dihadirkan oleh Kavacare. Layanan  perawatan rumah tersebut berupa layanan sehari-hari dan perawatan pribadi, tindakan keperawatan mulai dari pemberian obat, perawatan luka, suntik vitamin, stoma care, penggantian tube atau kateter, terapi rehabilitasi seperti fisioterapi dan lainnya okupasional, terapi wicara, dan terapi medis di rumah. 



Co-Founder sekaligus CEO Kavacare, dr Eddy Wiria mengaku sebagai konsultan medis, pihaknya komitmen memberikan pelayanan terbaik karena menyadari pentingnya perawatan lanjutan untuk proses penyembuhan maksimal pasien.


"Jadi Continuity of Care ini untuk memperbaiki kualitas hidup dan menekan rawat inap di rumah sakit. Apalagi ada indikasi pasien tidak boleh terlalu lama di rumah sakit saat menggunakan asuransi swasta atau BPJS yang memiliki tenggat waktu terbatas," ucapnya. 


"Ini termasuk juga nama baik pihak RS yang tak ingin terlalu lama menahan pasien dan membiarkan menjadi sumber penyakit. Tapi tentu bisa berdampak nama jelek kenapa si pasien tidak pulang-pulang, apalagi RS umumnya memiliki rasio berapa lama pasien dengan penyakit yang dideritanya harus harus berada di rumah sakit dan kalau sudah selesai harus segera dipulangkan," tambah dr Eddy Wiria saat merayakan HUT ke-2 Kavacare.


Menurutnya, berdasarkan studi terkait manfaat perawatan lanjutan di Kanada dan negara lainnya terkait dampak perawatan berkelanjutan adalah pelaksanaan layanan homecare yang terintegrasi dapat menurunkan 4-10% kunjungan ke UGD dan 4-6% rawat inap di rumah sakit (BMC Geriatrics, 2022).



Dalam mewujudkan CoC, sejak resmi berdiri pada 2022, Kavacare mampu membantu lebih dari 1.300 pasien untuk menjalani perawatan di rumah dengan lebih nyaman dan efisien melalui layanan kesehatan yang bisa didapatkan dari rumah, seperti homecare dan telemedicine.


Semua layanan ini dihadirkan secara holistik oleh Kavacare yang serius mengutamakan keselamatan pasien. Tim medis profesional yang terdiri dari dokter penanggung jawab, perawat, hingga fisioterapis tersertifikasi terlibat penuh dalam perawatan pasien.


Layanan ini juga termasuk membantu pasien yang memerlukan pengobatan lanjutan di rumah sakit dalam atau luar negeri. Tidak sedikit pasien yang mengusahakan untuk sembuh dengan berobat ke luar negeri karena teknologi medis atau obat-obatan terbaru yang belum tersedia di Indonesia.


"Kami juga memahami pentingnya perawatan pasien setelah pulang ke Indonesia. Di sinilah tim KavaLink dari Kavacare berperan dalam memfasilitasi persiapan pasien untuk berobat di dalam atau luar negeri," ujar dr. Eddy.


Sejak 2022, KavaLink telah memberikan layanan konsultasi gratis persiapan berobat pada lebih dari 5.000 pasien. Pasien bisa mendapatkan rekomendasi rumah sakit atau dokter terbaik sesuai kebutuhan dan keinginan, estimasi biaya, hingga bantuan untuk booking janji temu.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama