Tidak Ikut Kampanye, Jokowi Dinilai Tunjukkan Sikap Seorang Negarawan

Meski Menurut UU Sebenarnya Diperbolehkan


MEDAN, suarapembaharuan.com - Penegasan Presiden Joko Widodo bahwa dirinya tidak akan berkampanye untuk pasangan manapun dalam Pilpres 2024 dinilai memperkuat bukti bahwa dirinya seorang negarawan.



“Secara UU sesungguhnya dimungkinkan, dan itu sudah disampaikan sendiri oleh Bapak Presiden beberapa waktu lalu. Akan tetapi, saat berkunjung ke Sumatera Utara, daerah yang begitu beliau cintai, sudah ditegaskan beliau tidak akan berkampanye. Saya kira ini bukti kuat sikap seorang negarawan, a true statesman,” ujar tokoh masyarakat Sumut, Dr RE Nainggolan, MM saat dimintai tanggapannya soal penegasan Kepala Negara itu.


Birokrat senior yang sudah menyandang berbagai penghargaan itu menilai sebagian orang terlalu buru-buru menyimpulkan bahwa Presiden Jokowi akan terjun berkampanye ketika dia menyebut soal bolehnya melakukan hal tersebut menurut UU.


“Tidak sekadar terburu-buru menyimpulkan, bahkan sudah sangat banyak tuduhan dan hujatan kepada beliau. Sebagaimana belasan tahun terakhir ini, beliau juga hanya menanggapi semua itu dengan senyuman,” katanya.


Pada bagian lain, RE mengungkapkan kadang dirinya merasa sedih, bagaimana seorang pemimpin, negarawan yang telah melakukan begitu banyak hal untuk negeri ini, selalu saja menjadi target hinaan dan cacian, sementara para penghina itu tanpa beban apa-apa menikmati hasil kerja pemerintahan yang dipimpin orang yang mereka olok-olok.


“Akan tetapi, begitu melihat Pak Jokowi sendiri begitu tenang dan teduh merespons itu semua, saya kemudian menjadikannya sebuah pelajaran. Bahwa beliau begitu mengasihi negeri ini, mengasihi rakyat Indonesia, dan inti dari kasih adalah sabar, tidak memegahkan diri, tidak sombong,” kata tokoh yang mendapat pengakuan luas atas kesuksesannya memimpin Panitia Jubileum 50 Tahun Christian Conference of Asia atau Dewan Gereja-gereja Asia itu.


*Peresmian Tol*


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi sedang berkunjung ke Sumut, dan di antaranya agendanya adalah meresmikan jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan Tol Indrapura-Kisaran Seksi Indrapura-Lima Puluh di Kabupaten Batubara.


Kedua tol tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).


Kepada wartawan seusai peresmian, Rabu (7/2/2024), Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut berkampanye untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu ditegaskannya menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa dia akan ikut dalam kampanye pada hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024. 


"Yang bilang siapa (saya mau ikut kampanye)? Ini, ini, ini saya ingin tegaskan kembali, pernyataan saya yang sebelumnya. Bahwa presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk berkampanye," ujar Jokowi.


"Dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya. Tapi, jika pertanyaannya apakah saya akan ikut kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," tegas Presiden Jokowi.


Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu pekan depan. "Saya mengimbau, mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan hal pilih, datang ke tempat pemungutan suara (TPS), memberikan suara sesuai pilihan," kata Jokowi. 


"Dan saya ingin menegaskan kembali bahwasanya TNI, Polri, termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat," tutur Jokowi.


Ia pun meminta agar KPU dan Bawaslu pusat hingga daerah memastikan jalannya pemilu yang berintegritas agar suara rakyat benar-benar berdaulat. "Kita semua harus jaga pemilu damai jurdil, menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia," tambahnya.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama