Kapolri Prediksi Jumlah Pemudik Meningkat 56 Persen

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Ketupat 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan jumlah pemudik tahun ini bakal mengalami peningkatan hingga 56 persen.


Ist

Akan tetapi, Kapolri berharap dengan meningkatnya jumlah pemudik, maka jumlah kecelakaan dapat ditekan sehingga angkanya akan turun dibanding tahun lalu.


“Mudik tahun 2024 ini terjadi peningkatan kurang lebih 56% dibandingkan tahun 2023, kita mengharapkan bahwa laka lantas dan juga kemacetan lalu lintas di tahun 2024 ini betul-betul bisa kita kelola dengan baik,” ujar Kapolri di Hotel Bidakara, Jakarta, dikutip Selasa (26/3/2024).


Lebih lanjut, Kapolri mengatakan operasi ketupat tahun ini menyiapkan 155.165 personel gabungan yang dikerahkan untuk memastikan mudik aman dan lancar. Serta disiapkan 5.784 pos untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.


“Penggelaran pasukan merupakan penggelaran yang cukup besar, kurang lebih 155.165 personel yang terlibat, di dalam ada stakeholder terkait sejumlah 69.969 personel dan nanti akan disiapkan 5784 pos memberikan pelayanan,” ungkapnya.


Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengimbau agar para pemudik dapat mempersiapkan dengan matang mulai dari pengecekan kendaraan dalam kondisi layak dan aman serta kesehatan fisik bagi pengendara.


“Periksa kelayakan kendaraan pribadi yang akan digunakan. Pastikan kendaraannya layak dan aman sebagai pengemudi harus dalam keadaan bugar dan istirahatnya cukup.


Saat perjalanan, pemudik juga harus memastikan saldo e-toll cukup serta kendaraan harus diisi sesuai dengan kapasitas yang seharusnya.


“Jangan berhenti dan parkir di bahu jalan tol karena banyak sekali kejadian kecelakaan karena parkir dan berhenti di bahu jalan dan diseruduk dari belakang. Karena itu kami benar-benar minta diperhatikan,” ungkapnya.


Menurutnya, pemudik berhenti di rest area maksimal 30 menit, apabila sudah selesai maka dipersilahkan bergeser demi menghindari kepadatan.


Selain itu, untuk pemudik yang menggunakan transportasi kapal diimbau agar membeli tiket secara online. Ia mengatakan hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah antrean di pelabuhan.


“Pemudik yang akan menyebrang hendaknya segera membeli tiket secara online lewat aplikasi dan sementara ini dipastikan tidak ada pembelian tiket di luar online,” tandasnya.


Kategori : News


Editor      : RAS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama