Peringati Hari Pendidikan, MMSGI Berupaya Ciptakan Pendidikan yang Inklusif di Indonesia

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Demi mewujudkan pendidikan inklusif dan mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045, PT MMS Group Indonesia (MMSGI) menunjukkan komitmennya dalam upaya mengembangkan sektor pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar serta para peserta didik. 



Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei dengan tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar", MMSGI kembali menunjukkan komitmennya melalui sejumlah partisipasi yang pernah dilakukan grup maupun anak perusahaannya. Hal itu diungkapkan CEO MMSGI, Sendy Greti dalam keterangan persnya, Kamis (2/5/2024). 


"Hari pendidikan nasional merupakan momen penting yang diperingati secara nasional. Bagi kami pendidikan merupakan pondasi kemajuan bangsa. MMSGI bersama anak usahanya serta Yayasan Life After Mine (LINE) menjadikan pendidikan sebagai salah pilar utama untuk kegiatan CSR kami yang mencakup Pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar sejalan untuk mendukung Indonesia Emas 2045," ungkap Sendy Greti. 



Ditambahkannya, salah satu partisipasi MMSGI ditunjukkan melalui kontribusinya dalam program Micro Credential CS50x yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Harvard University untuk meningkatkan kemampuan literasi digital bagi para guru dalam rangka persiapan transformasi digital di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, anak perusahaan MMSGI, PT Multi Harapan Utama (MHU)


"Secara konkret juga berkontribusi dalam mengembangkan sumber daya manusia dengan memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa kurang mampu yang berasal dari lingkar tambang di daerah Kalimantan Timur.  Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab MMSGI melalui MHU yang berkomitmen menjalankan aturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang pedoman pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pada sektor pendidikan," tambahnya. 


Selain berupaya berkontribusi pada pendidikan tinggi, selama empat tahun terakhir MHU yang menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Puteri Karang Melenu Kecamatan Loa Kulu juga telah menjalankan berkontribusi pada Pendidikan dasar melalui Program Pendidikan Kejar (Kelompok Belajar) Paket A, B dan C. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi warga sekitar tambang yang tidak mampu dan putus sekolah. 



"Program Beasiswa dan program Kejar Paket merupakan program unggulan kami di sektor pendidikan. Beasiswa kepada 20 mahasiswa terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan tersebar di dua fakultas yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik. Selama empat tahun, mereka akan mengenyam kuliah gratis dengan sejumlah fasilitas seperti mendapat tempat tinggal di asrama, uang makan, buku. Kegiatan pendukung seperti penguatan character building di antaranya kursus bahasa inggris, komputer dan muatan lokal lainnya juga disediakan untuk mahasiswa," tambah GM Mining Support MHU, Wijayono Sarosa. 


Keberhasilan program pendidikan kesetaraan Kejar paket MHU mendapat apresiasi dari Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Menurutnya, ini merupakan Langkah yang tepat untuk menanggulangi kemiskinan melalui pendekatan bidang pendidikan yang efektif dan efisien.


"Harapan saya program ini terus berjalan, dan perusahaan lainnya di Kukar harus mencontoh apa yang dilakukan MHU di Loa Kulu ini. Dan program pengembangan di sektor pendidikan ini membuat MMSGI berhasil meraih penghargaan TOP CSR sebagai bukti komitmen Perusahaan MMSGI juga memiliki aspirasi jangka panjang yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi warga sekitar lingkar tambang," tandasnya.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama