Youth Toba Geopark UNESCO Desak Penutupan PT Allegrindo Demi Kelestarian Danau Toba

MEDAN, suarapembaharuan.com — Ketua Youth Toba Geopark UNESCO, Gito Pardede, mendesak pemerintah untuk segera menutup operasional PT Allegrindo Nusantara, sebuah perusahaan peternakan babi yang berlokasi di Desa Urung Pane, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Langkah ini dianggap penting untuk melindungi kelestarian Danau Toba, yang telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark.



"Kami menerima banyak laporan dari masyarakat tentang pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari limbah PT Allegrindo. Aroma tidak sedap dan potensi pencemaran air dan lingkungan menjadi ancaman serius bagi ekosistem Danau Toba," ujar Gito Pardede.


Menurut Gito, keberadaan PT Allegrindo tidak sejalan dengan prinsip konservasi dan keberlanjutan yang menjadi dasar pengakuan UNESCO terhadap Geopark Toba. "Jika tidak ada tindakan tegas, status Geopark Toba sebagai warisan dunia bisa terancam," tambahnya.


Gito menekankan bahwa pelestarian Danau Toba bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. "Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menutup operasional PT Allegrindo demi masa depan Danau Toba yang lebih baik. Apalagi belakangan ini muncul indikasi korupsi dalam tubuh perusahaan, yang membuat semakin banyak ketidakmudaratan dari kehadiran pabrik ini bagi Danau Toba," tutup Gito Pardede.


Dengan mempertimbangkan berbagai laporan dan dugaan pelanggaran lingkungan serta indikasi korupsi, Gito Pardede mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap PT Allegrindo Nusantara demi menjaga kelestarian Danau Toba yang telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark.


Kategori : News


Editor     : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama