BREBES, suarapembaharuan.com – Kedatangan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ke Pantai Randusanga, Kabupaten Brebes, untuk memimpin penanaman mangrove secara serentak, menyalakan asa masyarakat di wilayah pesisir, untuk lepas dari ancaman aberasi dan rob.
![]() |
Ist |
Asa itu terlihat dari antusiasme masyarakat di Brebes dan 16 kabupaten/ kota lain di Pesisir Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa Tengah, yang mengikuti kegiatan penanaman mangrove serentak.
Diketahui, selama puluhan tahun kondisi pantai Randusanga, Kabupaten Brebes, terus tergerus aberasi. Kondisi itu menghambat aktivitas para pedagang dan masyarakat pemilik tambak.
“Minta tolong, Pak. Selamatkan pantai dan tambak kami. Tambaknya itu sudah seperti lautan,” ujar Khusnaini, seorang pedagang di Pantai Randusanga saat bertemu Ahmad Luthfi, seusai penanaman mangrove, Kamis (5/6/2025).
Selama puluhan tahun, lanjutnya, kondisi tersebut dialami oleh masyarakat sekitar. Pengunjung tidak mau lagi datang ke Pantai Randusanga, karena banjir dan jalan rusak. Penanaman mangrove itu diharapkan dapat memperbaiki kondisi pantai dan tambak milik masyarakat.
“Minta diperbaiki pantainya, bila perlu dikasih pemecah gelombang, jalannya diperbaiki. Tambak-tambak diperbaiki seperti semula, tambaknya itu seperti laut,” beber Khusnaini, saat berdialog dengan Ahmad Luthfi.
Harapan lain dari program Mageri Segoro tersebut disampaikan Nunung dan Siri Humairoh. Keduanya mengaku senang karena ada program penanaman mangrove yang bermanfaat bagi lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir.
“Kami senang, karena kegiatan ini berdampak positif terhadap lingkungan. Harapannya bisa mengatasi kerusakan lingkungan di pesisir pantai,” ujar keduanya.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma menyatakan, program Mageri Segoro merupakan program yang luar biasa. Apalagi di Brebes dikenal dengan aberasi dan rob, yang tidak mudah tertangani. Program tersebut merupakan tindakan nyata yang digalakkan oleh Gubernur Ahmad Luthfi, untuk menyelamatkan wilayah pesisir.
“Mudah-mudahan ke depan, tidak ada aberasi dan rob lagi di Randusanga dan Losari,” kata dia.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, penanaman mangrove dengan nama Mageri Segoro tersebut diikuti oleh 17 kabupaten/kota, terdiri dari 184 desa di 54 kecamatan di wilayah Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa Tengah. Hari itu secara serentak ditanam sekitar 200 ribu batang mangrove, dengan luas 30 hektare. Sementara, pada Maret-Mei 2025, sudah ditanam 260.102 batang mangrove di 35 hektare kawasan pesisir.
“Sampai nanti bulan (Desember) 150 hektare dengan jumlah 1,5 juta mangrove tertanam. Ini upaya pencegahan, kita mengetahui aberasi di wilayah kita sangat tinggi. Kita tidak ingin, ke depan garis pantai kita hilang karena tidak punya kepedulian itu,” tandasnya.
Kategori : News
Editor : RAS
Posting Komentar