MEDAN, suarapembaharuan.com - Tepuk riuh siswa dan orangtua bergemuruh di Aula Perguruan Immanuel Medan saat Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Wilayah Sumut-Aceh menyelenggarakan Lomba Storytelling, 13 Juni 2025.
Peserta bercerita dengan mimik wajah yang mencengangkan. Nada suara berubah-ubah, menambah kekaguman penonton. Beberapa peserta bahkan membawa properti untuk mendukung proses storytelling.
Ketua MPK Sumut-Aceh, RE Nainggolan, menyebutkan jika kegiatan ini untuk menggali potensi sekaligus ruang kepada siswa untuk mengekspresikan diri.
Ia mengakui jika beberapa perguruan Kristen mulai terdegradasi sehingga butuh pendampingan.
 |
"Ada 24 yayasan yang sudah bergabung dengan MPK dan akan terus bertambah," ucap RE Nainggolan.
"Setiap sekolah diberikan kesempatan untuk memperluas jaringan agar tidak ada perguruan Kristen yang tertinggal, terlupakan hingga harus ditutup," sambungnya.
Sisi terpisah, Pembina GBI Rumah Persembahan Medan, Pdt Bambang Jonan, menyebut jika storytelling menonjolkan empati dan emosi.
Ia bahkan menceritakan bagaimana Alkitab mengisahkan keberadaan Allah.
Pdt Bambang Jonan mengutip Mazmur 19:2 bertuliskan 'Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya'.
Juga Mazmur 22:23 bertuliskan 'Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah'.
Pengamatan Tribun Medan, banyak tokoh Kristen hadir dalam acara ini, di antaranya akademisi Prof Robert Sibarani, Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Panjaitan.
Hadir juga Ketua GAMKI Sumut Swangro Lumbanbatu dan Ketua GAMKI Medan Boydo Panjaitan.
Kategori : News
Editor : ARS
Posting Komentar