ASAHAN, suarapembaharuan.com — Setelah melakukan pencarian intensif selama dua hari, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad seorang pegawai Kejaksaan Negeri Simalungun yang sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Asahan, tepatnya di Kelurahan Kisaran Timur, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Korban yang diketahui bernama Raynanda Primta Ginting (26), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis pagi (4/7) sekitar pukul 10.19 WIB, sekitar 2 kilometer dari lokasi awal kejadian. Proses evakuasi dilakukan oleh personel Pos SAR Tanjung Balai Asahan bersama unsur gabungan dari BPBD, TNI/Polri, masyarakat setempat, dan potensi SAR lainnya.
Diketahui sebelumnya, pada hari Rabu, 02 Juli 2025, sekitar pukul 17.00 WIB personil Kejari Kabupaten Simalungun memintai keterangan Kepala Desa Banjar Hulu Kabupaten Simalungun, namun saat diberikan surat BAP, Kepala Desa kabur dan melompat ke Sungai sehingga di kejar oleh personil Kejaksaan namun terbawa arus sungai. Salah seorang masyarakat yang menyaksikan a.n Muhammad Safari Siregar berusaha menolong akan tetapi karena derasnya arus sungai ikut terseret arus Sungai juga. Warga sekitar berusaha menolong dan melakukan pencarian korban namun hingga saat ini hasil pencarian nihil. Melalui Bapak Pijai Satgas BPBD Asahan melaporkan kejadian tersebut ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan.
Menerima laporan kejadian tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan melalui Pos SAR Tanjung Balai Asahan segera mengerahkan satu tim rescue lengkap dengan peralatan SAR air. Operasi pencarian dilakukan dengan metode penyisiran permukaan menggunakan perahu LCR dan observasi visual dari darat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, S.H., M.Si., menyampaikan apresiasi dan belasungkawa atas kejadian ini.
“Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang telah bekerja keras dalam operasi pencarian ini. Ditemukannya korban merupakan wujud sinergi dan kerja sama yang baik antara Basarnas dan seluruh potensi SAR, selanjutnya operasi pencarian masih dilakukan terhadap korban kedua yakni M. Safari Siregar (41) yang hingga sore ini belum kunjung ditemukan dan akan dilanjutkan esok pagi,” ujar Hery Marantika.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Abdul Manan untuk proses selanjutnya.
Basarnas juga kembali mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di lokasi dengan arus yang deras dan medan yang licin.
Kqtegori : News
Editor : ARS
Posting Komentar