Link Banner

Polda Jatim Tetapkan 3.876 Tersangka Narkoba

SURABAYA, suarapembaharuan.com – Polda Jawa Timur membeberkan fakta mencengangkan dalam konferensi pers pemusnahan barang bukti narkoba hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan tahun anggaran 2025. Dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2025, Ditresnarkoba Polda Jatim berhasil mengungkap 3.022 kasus peredaran narkoba dengan total 3.876 tersangka.



Paparan disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Robert Da Costa di Markas Polda Jatim, Rabu (9/7/2025), dengan dihadiri berbagai unsur strategis, termasuk perwakilan dari Angkasa Pura Juanda, Pelindo Regional III, organisasi kepemudaan, dan aktivis antinarkoba Jawa Timur.


Dari pengungkapan tersebut, barang bukti yang diamankan mencakup 64 kilogram sabu, 10 kilogram ganja, 85 batang tanaman ganja, 10.944 butir ekstasi, serta 3,9 juta butir obat keras. Bahkan, barang bukti yang dimusnahkan hari ini berasal dari tujuh kasus besar yang melibatkan tujuh tersangka, dengan rincian 49 kg sabu, 1,07 juta butir Carnophen, 2.860 butir ekstasi, dan 5,7 juta butir obat keras.


"Jika dikonversikan, selama enam bulan ini kita telah menyelamatkan sekitar 1,2 juta jiwa dari bahaya narkoba," tegas Kombes Robert.



Ia menambahkan, pengungkapan besar ini menunjukkan bahwa Jawa Timur masih menjadi wilayah yang rawan dan potensial sebagai pasar jaringan narkoba, baik lokal maupun internasional. Karena itu, perlu kerja sama yang lebih kuat antarinstansi serta dukungan masyarakat untuk memerangi penyalahgunaan narkoba secara masif dan berkelanjutan.


Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang evaluasi dan penguatan sinergi antara aparat penegak hukum, instansi pelabuhan dan bandara, serta organisasi pemuda seperti GMNI, PMKRI, IMM, dan PMII dalam gerakan penyelamatan generasi muda dari ancaman narkoba.


“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bersinergi, termasuk BNNP, Bea Cukai, Angkasa Pura, serta anggota Ditresnarkoba Polda Jatim yang terus bekerja tanpa lelah,” ujar Robert menutup pernyataannya.


Komitmen bersama untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkotika terus digaungkan, dengan harapan terciptanya Jawa Timur yang bersih dan generasi muda yang tangguh menghadapi masa depan.


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama