Link Banner

LPDB Siap Dukung dan Kembangkan Koperasi Binaan PPSBB

PEKANBARU, suarapembaharuan.com - Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) siap mendukung pembiayaan dalam bentuk pinjaman kepada para petani yang tergabung dalam koperasi binaan Perkumpulan Petani Sawit Bumi Bertuah (PPSBB).



LPDB merupakan lembaga keuangan khusus di bawah Kementerian Koperasi untuk memperkuat koperasi melalui pembiayaan dana bergulir yang keberlanjutan.


Kepala Satgas LPDB Kementrian Koperasi Wilayah Sumatera Utara (membawahi semua provinsi di pulau Sumatera), Laode Karsid menyatakan, program pemerintah ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui koperasi.


Namun koperasi yang bisa diakomudir harus dapat dipastikan bisnisnya sehat, legalitasnya baik, dan aspek penilaian koperasi juga harus bagus.


Hal ini sejalan dengan kelembagaan para petani sawit binaan PPSBB, yang juga banyak tergabung dalam koperasi.


"Lewat koperasi akan terpenuhi semua kebutuhan para petani, dan kita dari LPDB siap mendukung dari sisi pembiayaannya," ujar Laode Karsid saat berkunjung ke kantor PPSBB, Jl. Singgalang, No 42 C, Pekanbaru, Selasa (8/7/2025).


Kehadiran Laode diterima oleh Ketua DPD-I PPSBB Provinsi Riau, Kasri Jumiat, bersama Kabid OKK DPP PPSBB, Altober Siregar dan Bendahara DPD-I PPSBB Provinsi Riau, Ferdinandus Nipa.


Dalam kesempatan itu, ia juga mendorong para petani sawit binaan PPSBB yang belum tergabung dalam koperasi, agar masuk menjadi anggota koperasi yang sudah existing, atau membuat koperasi baru.


"Lewat koperasi bisnis bisa menjadi lebih besar, berkembang dan kuat. Sementara semua kebutuhan petani bisa terpenuhi secara optimal," katanya.


Laode juga menyebutkan, pihaknya sedang mendorong eksistensi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KD/KMP), karena koperasi ini merupakan program yang dinilai berdampak langsung bagi masyarakat sehingga diperlukan pengawasan preventif.


Bahkan pada akhir Oktober 2025, pemerintah menargetkan 80.000 KD/KMP sudah operasional yang menjadi program Astacita Presiden Prabowo.


Kemudian secara teknis di lapangan, KD/KMP juga diharapkan bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan koperasi yang sudah ada, dalam rangka pemenuhan kebutuhan para petani termasuk untuk memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan petani.


"Kalau koperasi yang sudah existing kurang dalam hal pembiayaan, bisa langsung akses ke LPDB, dan kita akan bantu, dengan skema-skema pembiayaan sesuai syarat dan ketentuan berlaku," katanya.


Nilai pembiayaan yang bisa difasilitasi minimal dari Rp 500 juta, sampai dengan Rp 250 miliar, dengan suku bunga 6,5 persen pertahun.


Kemudian untuk tenor pengembaliannya, untuk pembiayaan modal kerja selama 5 tahun, sementara pembiayaan investasi bisa sampai 10 tahun.


"Kita terbuka untuk semua koperasi yang ada di Sumatera, terutama di Riau ini. Agar bisnisnya bisa lebih maju, berkembang dan kuat," tandasnya.


Ketua DPD-I PPSBB Provinsi Riau, Kasri Jumiat merespon baik, program pembiayaan yang ditawarkan LPDB Kementrian Koperasi.


"Skema pembiayaannya sangat menarik dan ini menjadi peluang bagi koperasi binaan kita untuk bisa memanfaatkannya," ujar Kasri.


Menariknya, LPDB juga siap melakukan pembinaan terhadap koperasi yang ada, bagaimana cara tata kelola laporan keuangan yang baik dan standar.


"Dengan adanya pembinaan yang reguler, tentu manajemen koperasi menjadi lebih sehat dan bisnisnya akan berkembang lebih baik," tandasnya. (*)


Kategori : News


Editor     : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama