JAKARTA, suarapembaharuan.com — Institut Pariwisata Tedja Indonesia (IPTI) resmi memperkenalkan dirinya ke publik melalui acara Open House yang berlangsung pada Sabtu (2/8/2025) di Kampus Cipayung, Jakarta Timur. Momentum ini menandai hadirnya lembaga pendidikan tinggi baru yang mengusung visi membangun ekosistem pendidikan tinggi yang berorientasi pada kualitas dan keberlanjutan.
Rektor IPTI, Dr. Ariani Kusumo Wardhani, menyampaikan bahwa kehadiran IPTI bukan hanya sekadar seremoni, melainkan langkah awal yang strategis dalam membentuk generasi masa depan di bidang pariwisata, komunikasi, dan bisnis digital yang adaptif terhadap tantangan industri.
"Momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah awal yang penting dalam perjalanan kami membentuk generasi pelaku pariwisata, komunikasi, dan bisnis digital yang adaptif, kompeten, dan berdampak,” ujar Ariani dalam keterangan pers-nya, Rabu (6/8/2025)
Lebih lanjut, IPTI mengusung kurikulum berstandar internasional, memanfaatkan fasilitas berbasis teknologi, serta menjadikan prinsip keberlanjutan sebagai fondasi utama dalam proses belajar-mengajar. Tiga program studi unggulan yang ditawarkan adalah Pariwisata, Public Relations, dan Bisnis Digital, yang dirancang secara interdisipliner dengan menekankan literasi teknologi, wawasan budaya lokal, dan kesiapan menghadapi pasar global.
Ketua Yayasan Menara Bhakti, Nurani Pujiastuti, Dipl.FM., menyatakan bahwa pendirian IPTI merupakan bentuk komitmen terhadap pengembangan pendidikan tinggi yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri.
"Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam pengelolaan pendidikan tinggi, kami memahami pentingnya membangun institusi yang tidak hanya mengedepankan kualitas akademik, tetapi juga relevansi terhadap kebutuhan industri. Sektor pariwisata tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi nasional, tetapi juga jendela kebudayaan bangsa ke dunia, dan kami ingin mengambil peran strategis di dalamnya melalui Tedja Indonesia,” tegasnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala LLDikti Wilayah III, yang diwakili oleh Tri Munanto, S.E., M.Ak., atas pendekatan kontekstual dan kolaboratif yang diusung IPTI. Ia menilai bahwa pendidikan tinggi berbasis budaya lokal dan kemitraan industri akan sangat relevan dalam menjawab tantangan sektor pariwisata ke depan.
Menegaskan komitmen terhadap kolaborasi industri, IPTI turut menandatangani nota kesepahaman dengan tiga hotel bintang lima: Mandarin Oriental Jakarta, The Dharmawangsa Jakarta, dan Raffles Hotel Jakarta. Kerja sama ini mencakup praktik kerja lapangan, pengembangan kurikulum aplikatif, dan jalur rekrutmen profesional bagi mahasiswa.
Dalam sesi talkshow yang digelar di acara Open House, sejumlah tokoh pendidikan dan industri turut berbagi pandangan. Dr. Masruroh menyoroti pentingnya soft skills dan mentalitas pelayanan (service mindset) bagi lulusan sektor pariwisata.
"Mereka harus mampu berpikir strategis dan menjadi agen pemberdayaan budaya lokal,” ujarnya.
Sementara itu, F.A. Bayu Satya Wijaya dari Astra Honda Motor menekankan pentingnya pemahaman terhadap produk dan perilaku konsumen dalam dunia bisnis digital.
"Mahasiswa perlu belajar mengenali produk secara menyeluruh agar bisa disampaikan dengan tepat kepada pelanggan. Gunakan berbagai platform digital dan offline untuk mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan, lalu pastikan strategi pemasaran benar-benar menyasar target yang tepat,” jelasnya.
Dr. Zairil, M.M., Direktur Non Akademik IPTI, menambahkan bahwa institusinya menyediakan ruang pengembangan diri yang seimbang antara aspek akademis dan sosial mahasiswa.
"Kami menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk tumbuh secara utuh, baik akademis maupun sosial,” jelasnya.
Acara Open House ditutup dengan Campus Tour, di mana calon mahasiswa, guru pendamping, serta tamu undangan diajak menjelajahi fasilitas kampus serta berdialog langsung dengan pimpinan program studi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga sebagai upaya memperkuat transparansi dan membangun kepercayaan publik terhadap mutu pendidikan yang ditawarkan IPTI.
Dengan pendekatan berbasis kolaborasi, teknologi, dan budaya lokal, IPTI hadir sebagai alternatif baru pendidikan tinggi yang menjawab kebutuhan industri masa kini dan masa depan.
Kategori : News
Editor : AHS
Posting Komentar