TERNATE, suarapembaharuan.com - Sejumlah sultan dan tokoh bangsa dari berbagai daerah di Tanah Air mendeklarasikan Forum Keberagaman Nusantara (FKN) di Kedaton Kesultanan Ternate, Senin (27/10/2025).
Forum ini menjadi wadah kebangsaan untuk memperkuat nilai-nilai keberagaman, toleransi, serta persatuan menuju satu abad kemerdekaan Indonesia.
“Deklarasi di Kesultanan Ternate ini melambangkan kuatnya tekad kita menjaga keutuhan bangsa dari ancaman perpecahan sosial, agama, dan etnis. Keberagaman harus menjadi kekuatan, bukan sumber konflik,” ujar Wakil Presiden ke-13 RI, K.H. Ma’ruf Amin, dalam sambutannya.
Dalam naskah deklarasi, FKN menegaskan enam poin pokok gerakan yang berakar pada nilai-nilai Pancasila, semangat menghargai perbedaan suku dan agama, penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi, serta penguatan toleransi dan inklusivitas berkeadilan.
Forum ini juga berkomitmen menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur, memperkuat kolaborasi lintas generasi, dan menumbuhkan rasa saling menghormati antarwarga bangsa.Silaturahmi Penuh KeakrabanLebih jauh, forum tersebut menyampaikan dukungan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan amanat Pasal 33 UUD 1945, yaitu pembangunan ekonomi nasional yang berlandaskan gotong royong dan berkeadilan sosial.
Ma’ruf Amin menjelaskan, pelaksanaan Pasal 33 harus dijalankan melalui empat pendekatan: politis, teologis, sosiologis, dan yuridis.Silaturahmi Penuh Keakraban“Pendekatan politis menegaskan dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang memperkuat sektor riil dan kemandirian ekonomi. Pendekatan teologis menanamkan nilai keadilan dan kemaslahatan dalam setiap kebijakan ekonomi,” katanya.
Sementara itu, pendekatan sosiologis menuntut keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan ekonomi, dan pendekatan yuridis memastikan kebijakan dijalankan sesuai konstitusi dan prinsip supremasi hukum.“Keempat bingkai itu menggambarkan pendekatan komprehensif dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berkeadilan. Nilai spiritual, politik inklusif, dan partisipasi sosial harus berjalan beriringan dengan kepastian hukum,” tambah Ma’ruf.
Dalam kesempatan yang sama, Ma’ruf Amin juga ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina FKN Pusat. Kehadirannya di Ternate menandai kelanjutan gerakan serupa yang telah digagas sebelumnya di Medan, Sumatera Utara, pada 2023.Ia berharap FKN dapat menjadi ruang kolaborasi lintas budaya, generasi, dan agama untuk memperkuat fondasi moral bangsa.
“Selama ikatan kebangsaan melalui Forum Keberagaman Nusantara ini terjaga, potensi konflik di masyarakat akan semakin kecil,” ujarnya.
Forum Keberagaman Nusantara menghimpun para sultan, pemuka adat, tokoh agama, akademisi, dan elemen masyarakat sipil dari berbagai wilayah. FKN diharapkan menjadi wadah untuk memperkokoh semangat gotong royong serta meneguhkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
Adapun Ketua Umum dari Forum keberagaman Nusantara ( FKN ) Arif Rahmansyah Marbun Tuanku Alamsyah yang telah menginisiasi, bekerja keras dan berjuang dengan sepenuh tenaga dan waktu adalah KH Arif Rahmansyah Marbun Tuanku Alamsyah.
Mewakili Sumatera Utara Dr. RE Nainggolan, MM, tokoh masyarakat yang pernah menjabat Sekdaprov Sumut dan Bupati Tapanuli Utara"serta Sultan Deli Mahmud Lamanjiji Perkasa Alamsyah, Eko dari Pujakesuma, Sulton dari Ponpes Al-Kautsar Al-Akbar, Dr. Irfan Simatupang dari Masyarakat Barus Raya, dan Mayjen TNI (Purn) Albiner Sitompul.
Kategori : News
Editor : AHS









Posting Komentar