RE Nainggolan Sayangkan Salah Paham Soal Razia Pelat Luar Sumut

MEDAN, suarapembaharuan.com - Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Dr RE Nainggolan, menilai munculnya anggapan bahwa Gubernur Sumut, Bobby Nasution, akan melakukan razia kendaraan berpelat luar daerah, merupakan kesalahpahaman.


Dr RE Nainggolan

Hal itu terkait dengan kunjungan Gubernur Sumut ke Kabupaten Langkat, tepatnya di ruas Simpang Tiga–Namo Unggas–Tangkahan, Sabtu (27/9/2025), untuk meninjau jalan provinsi yang amblas sekaligus menyosialisasikan aturan kendaraan berpelat luar yang berdomisili di Sumut.


“Menurut informasi, berkebetulan ada kendaraan berpelat BL lewat, Gubernur hanya menyampaikan aturan baru yang akan diberlakukan pada 2026 mendatang,” jelas RE Nainggolan.


RE Nainggolan menjelaskan kalau memang berdomisili, beroperasi tetap, dan berusaha di Sumut serta menggunakan ruas jalan Provinsi dan kabupaten di Sumut, sudah sepatutnya mutasi ke pelat BK atau BB agar pajaknya masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut untuk dipergunakan sebagai dana pembangunan infrastruktur khususnya perbaikan jalan di Sumut.


Mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut itu menilai kebijakan Gubernur Bobby Nasution penting untuk meningkatkan PAD yang nantinya digunakan bagi pembangunan. “Sebagai kepala daerah, wajar jika beliau mencari cara agar penerimaan daerah bertambah. Saya pernah mengalaminya, dan itu memang kebutuhan setiap daerah,” kata RE.


Lebih jauh, Bupati Tapanuli Utara periode 2004–2009 itu menambahkan, kebijakan serupa juga saya dengar telah lebih dulu diterapkan di sejumlah daerah lain. “Riau, Jawa Barat, hingga Kalimantan Tengah sudah melakukan hal serupa. Jadi bukan hanya Sumut. Kita perlu mendukung agar hasilnya maksimal untuk pembangunan,” tandasnya.


Dia juga menyebutkan warga yang tinggal menetap di wilayah Sumut punya kewajiban moral mengganti pelat kendaraannya menjadi BK atau BB karena telah menjadi pengguna tetap ruas jalan di daerah ini. "Jalan dan jembatan provinsi tentu membutuhkan biaya pembangunan dan pemeliharaan, yang bersumber dari pendapatan daerah," pungkasnya.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama