Ken Setiawan: Paham Radikal Menyasar Pelajar Melalui Medsos

JAKARTA, suarapembaharuan.com – Kini, paham radikal menyasar para pelajar melalui media sosial yang mudah diakses.


Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan. (Ist)

Kelompok terorisme memanfaatkan celah para remaja yang masih mencari jati diri, korban perundungan (“bullying”) dan berbagai problematika lainnya, sebagai target perekrutan melalui media sosial (medsos). 


“Kelompok terorisme memanfaatkan para remaja sebagai target perekrutan melalui medsos,” kata Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, Sabtu (8/11/2025).


Menurutnya, pernyataan ini diperkuat dengan adanya penangkapan puluhan pelajar yang terpapar paham radikalisme oleh Densus 88 Antiteror, beberapa waktu lalu. 


Sehingga ia mengaku tak terkejut dengan kejadian ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta, kemarin.


“Dugaan motif ledakan tersebut adalah kekecewaan dan kemarahan akibat ‘bullying’ terhadap terduga pelaku sehingga melakukan tindakan nekat,” tuturnya.


Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan terhadap telepon seluler para pelajar yang diamankan, ditemukan banyak video kekerasan dan peperangan di Timur Tengah. Kelompok radikal telah mengubah strategi perekrutan dengan memanfaatkan medsos untuk menyebarkan propaganda sekaligus perekrutan.


“Minimnya sosialisasi dan literasi bahaya radikalisme, menjadi salah satu penyebab mudahnya paham ini menyebar di kalangan pelajar,” ungkapnya.


Dia mendorong semua pihak, lebih aktif lagi membumikan nilai-nilai Pancasila dan moderasi beragama untuk menangkal paham radikalisme.


“Virus radikalisme bisa menjangkiti siapa saja. Untuk itu, perlunya kewaspadaan bersama untuk mencegah agar kasus serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya. (MAN)


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama