BEKASI, suarapembaharuan.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar rapat evaluasi bersama Plt Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, serta perangkat daerah Pemkab Bekasi.
Rapat evaluasi dalam rangka kelanjutan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2026, mulai dari penguatan anggaran daerah, penanganan persampahan, percepatan normalisasi sungai serta pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak langsung terhadap pelayanan publik dan pertumbuhan wilayah. Pertemuan berlangsung di PT Pupuk Kujang, Cikampek, Kabupaten Karawang pada Selasa (23/12/2025).
“Pak Gubernur menegaskan sejumlah kebijakan yang wajib dilaksanakan dan menjadi prioritas Kabupaten Bekasi pada 2026,” ujar Asep Atmaja dalam keterangannya kepada wartawan hari ini.
Dia menambahkan, salah satu poin penting yang dibahas adalah capaian pembangunan infrastruktur yang menunjukkan tren peningkatan signifikan. Capaian infrastruktur di Kabupaten Bekasi meningkat dari 7,5 persen menjadi 8,3 persen. Capaian ini dinilai sebagai sinyal positif atas kinerja pembangunan yang telah berjalan. Sekaligus, menjadi dasar untuk mendorong percepatan pembangunan tahun berikutnya.
Di bidang kesehatan, Asep menegaskan komitmen Pemkab Bekasi terkait penguatan layanan puskesmas rawat inap. Saat ini, Kabupaten Bekasi telah memiliki empat puskesmas rawat inap dan ke depan ditargetkan seluruh puskesmas dapat menyediakan layanan rawat inap, terutama di wilayah padat penduduk dan daerah yang jauh dari rumah sakit.
Pembahasan juga mencakup kelanjutan program penertiban bangunan liar sebagai upaya penataan kawasan wilayah. Setelah dilakukan penertiban di sepanjang pinggir Kalimalang, Pemkab Bekasi akan melanjutkan langkah penataan pascapembongkaran dengan melakukan pemagaran serta penanaman pohon dan mencegah bangunan liar kembali berdiri.
“Pelebaran Jalan Pilar-Sukatani akan kami percepat melalui koordinasi lintas perangkat daerah karena menyangkut kelancaran mobilitas warga dan distribusi ekonomi,” ungkapnya.
Pemkab Bekasi juga mendapat bantuan anggaran sektor irigasi sebesar Rp 67 miliar dari Pemprov Jawa Barat. Pembangunan irigasi ini diharapkan mampu memperkuat pengelolaan sumber daya air serta mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah.
“Pemkab Bekasi berkomitmen mengeksekusi seluruh arahan dan kesepakatan yang telah dirumuskan bersama Gubernur Jawa Barat,” imbuhnya. (MAN)
Kategori : News
Editor : ARS

Posting Komentar