Sambut Usia Emas 50 Tahun, INALUM Gelar Aksi Peduli Bencana Di Sumatera

JAKARTA, suarapembaharuan.com – Menjelang usia setengah abad, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui pelaksanaan program Aksi Peduli sebagai respons atas bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 



Program ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan ulang tahun  emas ke-50 INALUM sekaligus wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan di wilayah yang selama ini menjadi bagian penting dari perjalanan bisnisnya.


Program Aksi Peduli INALUM mencakup berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, penyelenggaraan pasar murah di 12 titik lokasi, hingga pemulihan infrastruktur di kawasan terdampak bencana. Seluruh rangkaian kegiatan direncanakan berlangsung sejak Desember 2025 hingga akhir Januari 2026 dan menyasar kawasan operasional perusahaan di Toba dan Batu Bara, serta wilayah bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.


Corporate Secretary INALUM, Mahyaruddin Ende, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai bentuk kehadiran dan bakti INALUM kepada masyarakat Sumatera yang telah tumbuh bersama perusahaan selama hampir lima dekade. 



"Terkait bencana yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh, INALUM telah menyiapkan sedikitnya 13.000 paket sembako murah serta komitmen pemulihan infrastruktur yang akan disalurkan dengan melibatkan Insan INALUM sebagai relawan di lapangan," terang Mahyaruddin Ende dalam acara media gathering akhir tahun 2025 INALUM yang digelar di Plataran Senayan Jakarta, Selasa (16/12/2025). 


Dalam kesempatan itu, Mahyaruddin juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan masyarakat pada perusahaan pengolahan Aluminium terbesar di Indonesia itu. 


"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat kepada INALUM selama setengah abad ini, sehingga INALUM ingin menunjukan bakti kami kepada masyarakat khususnya yang menjadi korban bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Kami berharap bantuan yang akan disampaikan oleh Relawan INALUM ini bisa bermakna, memudahkan dalam pemulihan, dan bisa mengembalikan kembali senyuman bahagia saudara-saudari kami semua," tambah Mahyaruddin.



Selain bantuan sembako dan pelayanan kesehatan, program tanggap bencana INALUM juga mencakup pengadaan mobiler sekolah, peralatan mitigasi bencana, tenda darurat, bantuan bibit pertanian dan perikanan, hingga pembangunan serta perbaikan infrastruktur di wilayah terdampak. Seluruh inisiatif ini dirancang untuk menjawab kebutuhan darurat sekaligus mendukung pemulihan jangka menengah masyarakat pascabencana.


Kepala Grup Layanan Strategis INALUM, Daniel Hutauruk, menegaskan bahwa program INALUM Peduli merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial secara berkelanjutan. Menurutnya, INALUM tidak hanya hadir pada fase tanggap darurat, tetapi juga dalam mitigasi risiko dan pemulihan pascabencana.


"Momentum HUT INALUM ke-50 dimaknai sebagai ajakan bagi seluruh karyawan untuk terlibat aktif dalam aksi kemanusiaan, termasuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh (NAD). Semangat kebersamaan ini menjadi refleksi nilai kepedulian dan solidaritas yang terus dijaga INALUM dalam perjalanan menuju masa depan," terang Daniel.



Memaknai usia 50 tahun, INALUM juga menegaskan tekad untuk membentuk jalan baru menuju masa depan industri aluminium nasional yang lebih kuat, berkelanjutan, dan kompetitif. Transformasi perusahaan tidak hanya difokuskan pada modernisasi teknologi peleburan, peningkatan efisiensi, serta optimalisasi pemanfaatan energi, tetapi juga pada penciptaan nilai tambah nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan pembangunan daerah.


Dalam konteks tersebut, strategi hilirisasi aluminium menjadi agenda utama untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global. INALUM menjalankan hilirisasi secara bertanggung jawab sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Tiga proyek strategis tengah dijalankan, yakni pembangunan SGAR II dan Smelter II di Mempawah, Kalimantan Barat, serta pembangunan Potline IV di Kuala Tanjung, Batubara, Sumatera Utara.


Pada aspek lingkungan, INALUM memfokuskan upaya konservasi pada perlindungan ekosistem Danau Toba yang selama bertahun-tahun menghadapi tantangan alih fungsi lahan dan pembalakan liar hingga menyebabkan sekitar 250 ribu hektare lahan kritis. Untuk menjawab kondisi tersebut, INALUM membangun fasilitas pembibitan modern berkapasitas 500 ribu bibit per tahun sebagai fondasi rehabilitasi lingkungan berkelanjutan, yang diwujudkan melalui program rehabilitasi lahan seluas 500 hektar per tahun, khususnya di kawasan tangkapan air dan wilayah penyangga sumber energi.


Langkah ini tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem dan ketersediaan air, tetapi juga memperkuat ketahanan operasional pembangkit listrik tenaga air sebagai basis energi hijau INALUM. Sejalan dengan agenda dekarbonisasi global, perusahaan juga melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi karbon melalui konversi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, peningkatan efisiensi bahan baku, serta peningkatan teknologi peleburan untuk menekan intensitas energi dan emisi. Pengelolaan limbah dijalankan dengan pendekatan Reduce, Reuse, dan Recycle guna memperkuat efisiensi sumber daya.


Pada dimensi sosial, INALUM menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai fondasi keberlanjutan jangka panjang. Program perbaikan sarana pendidikan, dukungan terhadap sekolah dan tenaga pengajar di wilayah ring 1, serta penguatan UMKM melalui Rumah BUMN di Kabupaten Toba terus dijalankan secara terstruktur agar memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi kemandirian masyarakat.


Dari sisi tata kelola dan reputasi, INALUM terus memperkuat transparansi dan akuntabilitas rantai pasok melalui keikutsertaan dalam Aluminium Stewardship Initiative (ASI), PROPER, dan United Nations Global Compact (UNGC). Komitmen terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab ini menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan pemangku kepentingan sekaligus memperkuat citra industri aluminium nasional di tingkat global, seiring langkah INALUM menapaki usia 50 tahun menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama