Viral di Medsos, Preman Kampung Pemeras Tukang Sate Diamankan

MEDAN - Preman kampung yang mengeluarkan bahasa kotor saat mengancam pedagang di kawasan Medan - Binjai, yang rekaman videonya viral di mesia sosial (Medsos) beberapa waktu lalu, akhirnya diamankan pihak kepolisian.







Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, pelaku diamankan setelah rekaman video dugaan pemerasan menghebohkan jagad media sosial. Pelaku pemerasan yang meresahkan pedagang itu diketahui bernama Roy Sidabugi.



"Pelaku sudah kita amankan dan diinterogasi oleh petugas. Namun tidak ada di antara pedagang termasuk penjual sate yang membuat pengaduan. Jadi penanganan terkait kasus ini hanya pembinaan," ujar Yasir Ahmadi, Selasa (16/2/2021).



Yasir Ahmadi menyebutkan, Roy Sidabugi berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Namun, Yasir mengimbau masyarakat maupun pedagang untuk segera membuat pengaduan resmi jika mengalami pemerasan. Biar kasusnya diproses secara hukum.



Seperti diketahui, rekaman sebuah video yang memperlihatkan aksi preman yang memalak seorang tukang sate, viral di media sosial. Saat melakukan pemerasan, preman di dalam video itu juga terdengar mengeluarkan bahasa kotor terhadap tukang sate itu.



Rekaman video itu viral setelah diunggah di dalam akun Instagram. Aksi premanisme itu terjadi di kilometer (km) 12 Binjai, persisnya di kawasan Jalan Pembangunan Komplek Palem Kencana, Sunggal, Medan Binjai. Warga meminta perhatian polisi.


“Diduga seorang pemuda melakukan pemalakan terhadap pedagang kecil di wilayahnya tersebut. Dimohon buat aparat penegak hukum agar segera menindaklanjuti,” tulis akun tersebut di keterangan video.

 

Dalam suara yang terdengar di video tersebut, preman yang memakai kaos berwarna hitam itu dengan lantan mencoba untuk terus memeras pedagang kecil itu agar memberikan uang keamanan.


“Bukan begitu Bang, kalau enggak jualan dan tak laku, enggak makan aku,” kata pedagang sate itu sambil mengharapkan pengertian.

 

Namun, bukan pengertian yang diberikan preman kampung itu. Sebaliknya, laki - laki yang melakukan pemerasan itu, justru mengeluarkan kata - kata kasar.


“Aku enggak peduli kau mau makan atau enggak. Enggak urusan aku itu. Mau mampus kau enggak peduli aku. Terserah, kubilang sama kau, yang penting kalian bayar di sini kon**l,” kata preman tersebut.


“Nanti tiap hari aku ributi jualan kau ini. Enggak percaya kau? Tiap hari! Gini aja lah dek ya, aku malas banyak cakap besok jangan kau jualan di sini kau,” kata preman itu.


Unggahan itu pun viral di media sosial dan banyak warganet yang berharap preman tersebut segera ditangkap.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama