Densus 88 Amankan Bank Data Pergerakan Teroris

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Penangkapan terhadap puluhan terduga teroris oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri karena sudah mengamankan bank data pergerakan dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI).


Istimewa

Berdasarkan keterangan sumber di Mabes Polri, petugas antiteror sudah menyita sejumkah dokumen pergerakan kelompok aliran keras tersebut. Terduga teroris yang ditangkap mempunyai peranan dalam rencana menebar teror di Tanah Air.


"Banyak data yang ditemukan dari kelompok ini, termasuk jaringan mereka di berbagai daerah. Mereka juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana penghubung untuk berkomunikasi. Nama sengaja disamarkan," ujar seorang perwira polisi.


Seperti diketahui, terduga teroris berinisial AM (54), yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri dari Perumahan Islamic Village, Kelapa Dua, Tangerang, berperan sebagai pencari dana untuk jaringan Jamaah Islamiyah (JI).


Istimewa

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, penangkapan terhadap AM merupakan hasil pengembangan pemeriksaan dari sejumlah terduga teroris yang ditangkap sebelumnya. Petugas antiteror mengamankan sejumlah barang bukti.


“AM ini bertugas sebagai pencari dana atau dikenal di JI sebagai istishod, yang bertugas melakukan pelatihan kewirausahaan kepada seluruh anggota JI,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (24/3/2021).


Brigjen Rusdi mengatakan AM bertugas melakukan pelatihan kewirausahaan kepada semua anggota JI. Dengan harapan, usaha para anggota semakin berkembang sehingga dana yang masuk ke organisasi teroris itu.


“Dengan harapan ketika diberikan pelatihan-pelatihan, usaha-usaha yang dilakukan oleh anggota JI ini bisa berkembang. Diharapkan ketika usaha dari para anggota JI ini berkembang, tentunya akan memberi nilai lebih infak yang semakin besar yang masuk di dalam keuangan organisasi JI,” terang Brigjen Rusdi.


“Dan tentunya ketika keuangan semakin besar ini, jadi bagian bagaimana JI bisa menjaga dan mempertahankan eksistensi organisasi,” imbuhnya.


Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri sudah  menangkap 18 orang terduga teroris dari 5 kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut).


Istimewa

Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, pengembangan atas penangkapan terduga teroris masih terus dilakukan Densus 88.


"Penangkapan oleh petugas antiteror dari Kota Tanjung Balai, Medan, Binjai, Langkat dan Deliserdang," ujar Kombes Hadi Wahyudi.


Hadi Wahyudi mengatakan, penangkapan terhadap terduga teroris oleh Densus 88  dilakukan sejak, Jumat (19/3/2021) hingga Senin (22/3/2021) kemarin.


"Pada Jumat kemarin, ada 8 orang ditangkap, Minggu sebanyak 3 orang dan Senin ada 7 orang terduga teroris. Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan," jelasnya.


Menurut Hadi, Densus 88 masih melakukan pemeriksaan terhadap 18 orang terduga teroris yang ditangkap dari daerah tersebut.


"Mereka yang ditangkap ini diduga memiliki kaitan dengan kelompok terduga teroris Jaringan Islamiyah (JI) yang ditangkap dari Surabaya maupun daerah lainnya," sebutnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama