Petani Korban Erupsi Sinabung Butuh Bantuan

KARO, suarapembaharuan.com - Meski aktivitas Gunung Sinabung meningkat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Karo, memastikan tidak ada lagi warga korban erupsi Gunung Sinabung, yang tinggal di barak pengungsian.




Kepala BPBD Kabupaten Tanah Karo, Natanail Paranginangin mengatakan, pemerintah menyewakan rumah untuk menjadi tempat tinggal warga yang sebelumnya tinggal di kawasan zona merah, persisnya sekitar kaki Gunung Sinabung.



"Ada sekitar 4.000 warga yang meliputi 1.149 kepala keluarga (KK). Setiap KK mendapatkan uang sewa rumah sebesar Rp 2,4 juta/tahun. Bantuan ini sudah berjalan sejak tahun 2017," ujar Natanail Paranginangin, Rabu (3/3/2021). 



Selain menerima bantuan sewa rumah, warga  juga menerima bantuan untuk menyewa lahan pertahian seluas 0,5 hektar dengan nilai Rp 4.200.000. Lahan itu dimanfaatkan warga untuk bertani. Masyarakat korban erupsi ini mayoritas berprofesi sebagai petani.



"Lokasi lahan yang disewa pemerintah untuk dipergunakan warga ini berada jauh dari zona merah Gunung Sinabung. Lokasi pertanian ini juga bukan kawasan hutan. Jarak tempat tinggal warga dengan lokasi pertanian juga tidak jauh," katanya.




Meski sudah mendapatkan bantuan, Natanail menyebutkan, kondisi perekonomian masyarakat korban erupsi Gunung Sinabung itu masih membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat. Selain korban erupsi, warga juga korban terdampak pandemi Covid-19.



Selama aktivitas Gunung Sinabung meningkat, tidak ada warga yang diperbolehkan beraktivitas mengelola lahan pertanian miliknya di kawasan kaki Gunung Sinabung.  Warga hanya mengelola lahan yang disewakan itu, yang hasil pengelolaan pertanian itu.



"Aparat gabungan yang meliputi TNI, Polri dan BPBD, terus melakukan patroli di dalam zona merah. Selain itu, penjagaan ekstra ketat juga dilakukan di setiap pintu masuk menuju desa yang berada di kaki Sinabung. Larangan diberikan karena mengancam keselamatan jiwa jika Sinabung erupsi," jelasnya.



Adapun daerah zona merah itu berada di wilayah Kecamatan Naman Teran, Merdeka, Berastagi, dan Dolat Rayat di Kabupaten Tanah Karo. Lokasi itu berada pada radius 3 km dari puncak Sinabung, sekitar 5 km untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 km untuk Sektor Timur-Utara. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama