Link Banner

India Dihantam Wabah Covid-19

NEW DELHI, suarapembaharuan.com – Wabah Covid-19 menghantam negara India. Jumlah korban semakin meningkat. Bahkan, rumah sakit (RS) kelabakan mengatasi peningkatan orang yang terpapar.


Istimewa

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, negara Inggris, Jerman dan Amerika Serikat (AS) menawarkan bantuan untuk mengatasi situasi darurat di India tersebut.


“Kondisi yang terjadi di negara India atas wabah penukaran virus corona semakin mengkhawatirkanm. Situasi di negara terpadat kedua di dunia ini sangat memilukan," ungkap Tedros Adhanom Ghebreyesus.


Tedros Adhanom menyampaikan, WHO sudah mengirimkan staf dan pasokan tambahan termasuk perangkat konsentrator oksigen dalam membantu India untuk mengatasi pandemi Covid-19 tersebut.


Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat, diputuskan akan mengirimkan oksigen ke rumah sakit dari cadangan angkatan bersenjata dan personel medis militer.


Pemerintah India menginformasikan bahwa infrastruktur medis militer akan dipergunakan untuk menampung warga sipil yang terpapar. Pemerintah India mengumumkan infeksi virus corona mencapai rekor puncak untuk hari kelima.


“Udara, rel, jalan dan laut, langit dan bumi sedang digerakkan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh gelombang Covid-19 ini,” papar Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan di Twitter.


Modi memberirahukan bahwa dirinya sudah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden tentang krisis tersebut. Pihaknya membahas rantai pasokan untuk bahan baku dan obat-obatan vaksin Covid-19.


Pada Minggu, Presiden AS memberitahukan bahwa negaranya akan mengirim pasokan medis ke India untuk membantu memerangi pandemi.


Modi telah mendesak semua warga untuk mendapatkan vaksinasi dan berhati-hati di tengah apa yang dia sebut sebagai wabah infeksi. 


Sementara itu, rumah sakit dan dokter di beberapa negara bagian utara memasang pemberitahuan mendesak yang mengatakan mereka tidak dapat mengatasi arus masuk pasien.


Di beberapa kota yang paling parah terkena dampak, mayat-mayat dibakar di fasilitas darurat yang menawarkan kremasi massal.


Negara bagian selatan Karnataka, rumah bagi kota teknologi Bengaluru, memerintahkan penguncian 14 hari mulai Selasa, bergabung dengan negara bagian industri barat Maharashtra, di mana penguncian berlangsung hingga 1 Mei, meskipun beberapa negara bagian juga ditetapkan untuk mencabut langkah-langkah penguncian minggu ini.


Pengekangan tambal sulam, yang dipersulit karena adanya pemilu lokal dan pertemuan festival massal, dapat memicu wabah di tempat lain. Infeksi meningkat sebesar 352.991 dalam 24 jam terakhir, dengan rumah sakit yang ramai kehabisan pasokan oksigen dan tempat tidur.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama