Kota Suci Makkah Diterjang Banjir dan Hujan Es

JAKARTA, suarapembaharuan.com – Hujan es dan banjir melanda Kota Makkah, Arab Saudi. Komdisi ini mempengaruhi segala aktivitas di kota suci di negara itu.

Istimewa

Bencana banjir itu pun menjadi perhatian dari seluruh negara di dunia. Hal ini karena beredarnya rekaman video musibah banjir itu, yang juga beredar di Indonesia.

Dalam tayangan video yang diunggah Gus Hayid, tampak arus banjir mengalir deras di jalanan dan nyaris menghanyutkan sejumlah mobil yang terparkir. 

Terkait fenomena itu, Ustaz Yusuf Mansur mengajak masyarakat membaca Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqi'ah, Al-Mulk untuk mendoakan sekaligus amalan tolak bala.

Seruan itu disertai unggahan video di sekitar Makkah Banjir, pada Selasa (27/4/2021) kemarin. Tak hanya itu, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an ini juga memposting pesan singkat dari ulama internasional Gus Hayid.

"Hujan beberapa jam di Mekkah hari ini, (padahal sudah masuk musim panas) bikin banjir di daerah sekitar Ka’bah," demikian potongan chattingan Gus Hayid yang diunggah Yusuf Mansur.

Selanjutnya Gus Hayid menyebut dunia sudah tua dan mengharapkan Ustaz Yusuf Mansur untuk pimpin dan bimbing agar masyarakat terus berdoa.

"Dunia kita sdh tua kiai ... Mohon kita kawal dg doa terus ... BIMBING dan Pimpin kami smua trs berdoa kiai .... Saya dapat kiriman teman di mekah," Hayid dalam pesannya.

Ustad Yusuf Mansur merespons dengan menyebarkan berita ini ke dalam akun Instagramnya @yusufmansurnew. Lalu tidak lupa dia mengajak masyarakat untuk membaca salawat, Istighfar dan Tasbih serta Yasin, Ar-Rahman, Al-Waqi'ah, Al-Mulk guna amalan menolak bala.

"Siap dikabarkan ke kawan-kawan agar pada doa dan mendoakan bismillaah. sholluu 'alannabiyy,"kata Mansur.

Beberapa netizen turut berkomentar terkait dengan postingan yang telah dilike 400 ribu orang ini. "Semoga ini cara Allah menghanyutkan corona supaya hilang dr daerah tsb,"tulis akun @cvaldira.

"Selain berdoa, mari kita ikhtiar utk semakin menjaga bumi, bergaya hidup ramah lingkungan. Semoga para ulama bisa menjadi motor penggeraknya,"tulis akun @unang.lukman.