Anthony Josua dan Gipsy King Geram, Pertarungan Berdarah Buyar Karena The Bronze Bomber

LAS VEGAS, suarapembaharuan.com - Pertarungan berdarah antara dua petinju raksasa dunia, Tyson Fury dengan Anthony Josua, akhirnya buyar gara - gara gugatan Deontay Wilder dikabulkan oleh pengadilan.


Istimewa

Putusan pengadilan mewajibkan The Gipsy King untuk pertarungan trilogi melawan Deontay Wilder pada 24 Juli di Las Vegas, Amerika Serikat. Wilder dikabarkan menolak tawaran uang dari kubu Fury.


The Bronze Bomber (Wilder) bertekad untuk dapat merebut kembali gelar sabuk WBC yang dirampas oleh Fury pada pertarungan bulan Februari 2020 lalu. Yang mana, Gipsy King berhasil membuat Wilder tak berdaya di atas ring tinju.


"Saya akan memecahkan tengkorak kepalanya. Dia (Wilder) akan merasakan itu nanti," ujar Fury. Pemegang sabuk WBC itu merasa geram karena gugatan Wilder, perebutan unifikasi melawan Anthony Josua.


Kabar yang beredar, pertarungan trilogi antara Tyson Fury vs Deontay Wilder, bakal digelar pada 24 Juli di Las Vegas, Amerika Serikat. Namun, belum ada kepastikan dari pihak promotor atas jadwal pertarungan itu.


Meskipun ada kontrak pertarungan ketiga, kubu Fury menganggap klausul tersebut telah berakhir pada akhir tahun 2020 karena pandemi Covid-19.


Kedua belah pihak juga tidak mampu menemukan sumber dana yang diperlukan untuk menyelenggarakan pertarungan ketiga.


Fury dan timnya memutuskan untuk menjajaki kemungkinan melawan Joshua untuk kejuaraan kelas berat yang tidak terbantahkanpada 14 Agustus di Arab Saudi. Namun kemenangan arbitrase Wilder telah menunda rencana besar tersebut.


"Jika ada arbitrase yang sedang berlangsung, mengapa mengumumkan kepada dunia bahwa kita akan bertarung," tulis Joshua mengkritik kubu Fury.


WBO pun memanggil Oleksandr Usyk sebagai penantang wajib untuk Joshua. Pertarungan tinju antara AJ dan Tyson Fury pun akan diatur ulang.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama