Evakuasi Korban Longsor di Tapanuli Selatan, Basarnas Tambah Personel

TAPANULI SELATAN, suarapembaharuan.com - Tim Basarnas menambah kekuatan dalam proses mengevakuasi korban tanah longsor di sekitar proyek PLTA Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut). Saat ini sudah ada 21 personel Basarnas di lokasi kejadian.


Istimewa

Kabid Kedaruratan/Logistik BPBD Tapanuli Selatan Hotmatua Rambe mengatakan, rincian tim yang diturunkan, yakni tim Basarnas dari Medan 10 orang, Toba 7 orang dan dari Sibolga 4 orang. 

 

"Jumlah tim Basarnas yang bergabung sekarang sudah ada 21 personel," ujar Hotmatua Rambe, Sabtu (1/5/2021).

 

Dikatakannya, Basarnas juga menambah kekuatan tim dari unsur TNI (25 orang), Polri (25 orang), BPBD (10 orang), kecamatan (10 orang) plus Pengawasan Perusahaan PT NSHE (North Sumatera Hydro Energy), pelaksana Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru yang berkapasitas 510 MW.

 

Seluruh tim yang bergabung kembali bekerja Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 WIB ke TKP untuk mencari sisa korban tertimbun tanah longsor dan belum ditemukan.

 

"Hari pertama pencarian Jumat (30/4/2021) hingga dihentikan pencarian tim gabungan baru berhasil mengevakuasi tiga orang korban," katanya.

 

Sementara itu, Communication and External Affair Director PT NSHE, Firman Taufick dalam keterangannya menyampaikan, dua karyawan Sinohydro yang hilang akibat tergulung tanah longsor di Wek I Kecamatan Batang Toru bernama Long Quan (WNA) dan Dolan Sitompul (warga lokal) juga belum berhasil ditemukan.

 

"Kita berharap semoga proses evakuasi tim gabungan pada hari kedua pencarian para korban dari balik reruntuhan bukit terjal yang longsor sekitar ketinggian dan lebar 50 meter yang menimbun korban dapat berjalan lancar," katanya.

 

Diduga sebanyak 12 warga dan pekerja PLTA Batang Toru tertimbun tanah longsor ini. Sementara baru tiga korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi sebagian tubuh korban rusak.

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama