300 Direktur SDM Kolaborasi untuk Indonesia Kompeten 2030

BOGOR, suarapembaharuan.com - Sebanyak 300 Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) berkolaborasi menyukseskan "Indonesia Kompeten 2030" yang merupakan target dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK).


Foto: Ketua Steering Committee GNIK, Yunus Triyonggo dalam paparan di acara di BPJS Institute, Kota Bogor. Ist

Kolaborasi nasional ini dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah secara virtual, Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi, serta Ketua Advisory Committee GNIK Achmad Ruky di BPJS Institute, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022).


Beberapa agenda yang dibahas yaitu merumuskan kualitas karakter kepemimpinan nasional Indonesia mendatang, menyusun petunjuk rinci atau roadmap "Menuju Indonesia Kompeten 2030".


Kemudian, membahas sertifikasi praktisi MSDM mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kepmenaker) RI nomor 115 tahun 2022, tentang pemberlakuan wajib sertifikasi kompetensi kerja bagi tenaga kerja bidang manajemen sumber daya manusia yang merupakan salah satu upaya pemerataan kompetensi kerja.


GNIK adalah sebuah platform terbuka berskala nasional yang bertujuan untuk merangkul semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia baik dari pemerintah asosiasi pekerja, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan lain-lain.


Ketua Advisory Committee GNIK, Achmad S Ruky menuturkan, misi utamanya yaitu untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan mendorong daya saing tenaga kerja secara nasional.


Ia juga menyampaikan bahwa Top 300 HR leaders di Indonesia hari ini berkumpul untuk memberikan solusi bagaimana membangun SDM Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, bahwa sudah saatnyalah praktisi MSDM memikirkan lebih dari wilayah tanggjungjawabnya untuk kepentingan bangsa secara luas. 


Sementara itu Ketua Steering Committee GNIK, Yunus Triyonggo, menegaskan kembali peran unik GNIK dalam membangun kolaborasi menuju Indonesia Kompeten 2030 melalui pembentukan ekosistem Talenta Unggul dalam identifikasi, pengembangan, sebagai agen perubahan, dan jembatan antar berbagai pemangku kepentingan; pemerintah, praktisi industri dan akademisi di bidang MSDM.


Kontribusi GNIK dalam kegiatan ini dirupakan dalam jajak pendapat mendefinisikan Karakter Kepemimpinan Nasional Periode 2024 – 2029 yang  seyogyanya menjadi karakter calon pemimpin Indonesia masa depan dan akan mampu mengantarkan negara ini sebagai negara berkekuatan ekonomi nomer 5 terbesar sesuai analisa salah satu Lembaga riset independen Internasional. 


Survey yang diikuti oleh lebih dari 300 HR Top Leaders di Indonesia, menghasilkan simpulan 5 karakter kepemimpinan nasional yang dianggap utama, yaitu Bervisi Nasional, Berkarakter Kuat,  Kepemimpinan unggul, Merespon dengan cepat dan efektif untuk antisipasi perubahan, dan Komitmen untuk Perkembangan dengan mengerahkan seluruh sumber daya nasional demi kemajuan dan kejayaan Nasional di kancah Internasional.      


Dalam kegiatan ini ditetapkan pula Peta Jalan (RoadMap) GNIK sebagai sebuah organisasi dalam menyikapi kesiapan Tenaga Kerja di bidang MSDM khususnya, dan seluruh pemangku kepentingan dalam pencapaian hasil optimal puncak bonus demografi Indonesia di tahun 2030. 


Kategori : News

Editor     : AHS


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama