Jubir AMIN Minta KPK Telusuri Tanah Prabowo yang Disebut Dalam Debat Capres

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Prabowo Subianto memiliki lahan 340.000 hektare, sedangkan lebih dari setengah prajurit TNI tidak memiliki rumah dinas. 


Foto: Sahat Simatupang (tengah).

Hal tersebut dikatakan Anies saat debat kandidat calon presiden, Minggu malam (7/1/2024). Kepemilikan lahan 340.000 hektare itu juga pernah diungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat calon presiden tahun 2019 dimana saat itu Jokowi dan Prabowo sama - sama sebagai calon presiden.


Menurut Anies, ketimpangan antara kekayaan Prabowo dengan kesejahteraan prajurit ini bukan persoalan yang seharusnya ditutup-tutupi karena merupakan fakta. Namun Prabowo yang merupakan capres nomor urut 2 yang saat ini sedang menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut mengatakan data Anies keliru." Ya.. lebih (lebih dari 340.000 hektare)." celetuk Prabowo. 


Aktivis 98 Sahat Simatupang yang juga Juru Bicara Darat pasangan Anies Baswedan - Gus Muhaimin (AMIN) Provinsi Sumut, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespon pengakuan Prabowo tersebut. Hal tersebut dikatakan Sahat usai nonton bareng debat calon presiden. Menurut Sahat, Presiden Jokowi dalam kapasitasnya sebagai calon presiden pada 2019 lalu sudah pernah mengungkap lahan milik Prabowo tersebut.


" Malam ini saat debat capres berlangsung kita terheran - heran karena Prabowo mengakui lahannya lebih dari yang disebut Jokowi dan Anies Baswedan. Jangan main - main dengan pernyataan tersebut apalagi Prabowo saat ini pejabat (Menhan)." ujar Sahat. 


Sahat menambahkan, KPK sebaiknya merespon pengakuan Prabowo mengenai jumlah luas tanah nya lebih dari 340.000 hektare seperti yang pernah disampaikan Jokowi saat debat calon presiden 2019 lalu dan diulangi Anies pada debat calon presiden 2024." Artinya penambahan luas tanah Prabowo apakah didapat setelah jadi Menhan? Jangan main- main dengan statement. KPK jangan berdiam diri dan sebaiknya mengusut pengakuan Prabowo tersebut." ujar Sahat.


Kategori : News


Editor      : ARS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama