Pastikan Air Bersih Berkeadilan, PAM JAYA Siap Kolaborasi Lintas Sektor

JAKARTA, suarapembaharuan.com - Dalam rangka memperkuat hak warga atas akses air bersih serta mendorong layanan publik yang lebih merata dan berkeadilan, PAM JAYA menggelar diskusi publik bertajuk “Air untuk Kehidupan: Transformasi Layanan PAM JAYA Demi Jakarta Sehat” pada Jumat (25/7) di The Jayakarta SP Hotel, Taman Sari, Jakarta Barat.



Kegiatan ini menghadirkan para narasumber dari berbagai bidang, antara lain Syahrul Hasan (Direktur Operasional PAM JAYA), Efriza (Peneliti Senior Citra Institute), dan Fauzan Luthsa (Pengamat Pasar Modal), dengan moderator Moh. Gunawan dari porosjakarta.com.


Diskusi juga membahas tantangan lapangan yang dihadapi PAM JAYA, khususnya gangguan layanan akibat proyek pembangunan dan galian jalan yang berdampak pada infrastruktur perpipaan.


Faisal, Senior Manajer PAM JAYA, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama air kotor yang dikeluhkan masyarakat adalah kerusakan pipa akibat proyek drainase di permukiman padat.


“Air kotor itu biasanya muncul karena pekerjaan saluran air atau got yang menyebabkan pipa terganggu dan tidak rapi. Akibatnya, warga menjadi korban," jelas Faisal.


Lebih lanjut, Faisal menegaskan bahwa PAM JAYA sigap mengambil langkah penanganan melalui kolaborasi lintas sektor dengan instansi terkait.



“Kami tidak mencari siapa yang salah. Kami duduk bersama untuk mencari solusi. Kolaborasi adalah kunci,” tambahnya.


Ia juga menyebutkan bahwa kerusakan pipa bisa mengakibatkan air membawa partikel kotoran bahkan cacing kecil ke rumah warga. 


Oleh karena itu, meskipun beberapa wilayah seperti Ciliwung dan Pesanggrahan sudah berproses menuju air siap konsumsi.



Sementara di sisi lain, kondisi pipa tua masih menjadi tantangan serius bagi PAM JAYA dalam menghadirkan air bersih.


“Airnya sebenarnya sudah bisa diminum, tapi karena usia pipa yang tua dan berkarat, kami menyarankan warga tetap merebus air sebelum dikonsumsi,” ujar Faisal.


Menanggapi persoalan tersebut, Syahrul Hasan berharap komitmen PAM JAYA dalam menghadirkan layanan air bersih yang adil dan menyeluruh untuk seluruh lapisan masyarakat Jakarta bisa terealisasi.


“Air bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi hak warga yang harus dipenuhi. Transformasi layanan PAM JAYA dilakukan secara menyeluruh, mulai dari digitalisasi pengaduan, pengembangan jaringan distribusi, hingga edukasi publik,” ungkap Syahrul.


Ia menambahkan bahwa pendekatan yang inklusif dan partisipatif menjadi dasar strategi pelayanan PAM JAYA ke depan.


Sementara itu, Fauzan Luthsa menyoroti pentingnya tata kelola air yang profesional dan transparan, agar kepercayaan publik terhadap BUMD seperti PAM JAYA terus meningkat.


“PAM JAYA ini punya peran vital dalam rantai ekonomi kota. Bila layanannya efisien dan akuntabel, maka dampaknya bukan hanya pada kesehatan warga, tetapi juga stabilitas sosial dan investasi jangka panjang,” jelas Fauzan.


Diskusi ini mempertegas pentingnya tata kelola air yang transparan, responsif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat, terutama di tengah tantangan pembangunan perkotaan yang kompleks.


PAM JAYA terus membuka ruang partisipasi warga dalam pengawasan dan perbaikan layanan, dengan harapan setiap rumah di Jakarta dapat menikmati hak dasar atas air bersih secara layak, aman, dan berkelanjutan.


Kategori : News


Editor      : AHS

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama